Sikap Oknum Dewan Disesali Pejabat Dirjen Pertanian

Ir. Yasin Taufik. Foto: Humas
“Puluhan Miliar Anggaran Bibit Bawang Merah Dipangkas”

KABUPATEN BIMA - Ir. Yasin Taufik, salah seorang pejabat teras di Kementerian Pertanian Republik Indonesia datang ke Kabupaten Bima guna menghadiri acara pertemuan bersama 231 Kelompok Tani (Koptan) yang akan mendapatkan bantuan bibit Bawang merah. Acara ini digelar di halaman kantor Bupati Bima, Rabu (30/11/2016) kemarin. Saat sambutannya, Yasin menyatakan sikap penyesalannya dengan sikap beberapa oknum anggota DPRD Kabupaten Bima yang pernah hadir di Kementrian Pertanian RI.

“Ada beberapa oknum anggota DPRD Kabupaten Bima yang beberapa waktu lalu dengan mendatangi kantor Kementerian Pertanian di Jakarta.Kedatangan mereka, sontak membuat Saya kaget. Awalnya saya kira ada demo. Ternyata, ada beberapa orang Anggota DPRD Kabupaten Bima dengan anggota LSM yang datang ke kantor dan menyampaikan keberatan. Mereka menolak anggaran pengadaan bibit bawang merah dialokasikan untuk Kabupaten Bima,” beber dia dengan lugasnya..

Dia pun sangat menyesali sikap beberapa anggota DPRD tersebut. Sontak, Yasin langsung menyemprot dan menuding aneh sikap oknum anggota DPRD Kabupaten Bima. Sayang, tak semua anggota DPRD Kabupaten Bima hadir di acara itu.

“Setahu saya, namanya Wakil Rakyat se-Indonesia raya, kalau datang ke pusat (Baca: Kementerian), mereka akan melobi dan meminta anggaran. Mereka hadir mempromosikan potensi daerahnya sembari melobi-lobi anggaran untuk peningkatan program yang ada, Tapi, anggota Dewan asal Bima justru mempertanyakan anggaran bantuan yang pusat berikan. Anehnya lagi, untuk anggaran 2017, mereka meminta dana bantuan bibit bawang dihapus saja. Memang, orang Bima itu unik ya,” sentil Yasin dengan kepalanya yang sedikit menggeleng.

Yasin menambahkan, sempat ada demo yang digelar oleh LSM asal Bima yang ada di Jakarta. Waktu itu, langsung digelar pertemuan bersama orang Bima. Kejadiannya tanggal 9 November 2016 lalu.

“Seingat saya Ada juga kehadiran empat orang anggota DPRD Kabupaten Bima. Saat itu, mereka mempertanyakan anggaran pengadaan bibit bawang merah tahun 2016. Ada juga yang menuding bahwa ada kongkalikong pihak kementrian dengan pejabat di Pemkab Bima dalam pengadaan bibit bawang merah ini. Terus terang, tudingan dan keinginan sekelompok masyarakat Bima ini, membuat kami harus memangkas anggaran bantuan bibit bawang untuk tahun 2017 nanti,” jelasnya.

Ditahun 2016 ini, sambung Yasin, untuk Kabupaten Bima dialokasikan dana bantuan bibit sebesar Rp57 miliar. Kebijakan tersebut berdasarkan pertimbangan adanya usulan dari daerah, bukan dari Dirjend Holtikultura. Pertimbangannya, Yasin menjelaskan, produksi bawang merah di Bima tetap meningkat dari tahun ke tahunnya. Dan daerah yang tergolong sebagai produsen bawang merah adalah Kabupaten Bima.

“Fakta itulah, sehingga Kabupaten Bima merupakan produsen bawang merah terbesar di Indonesia. Dan wajar jika dana bantuannya cukup besar. Namun, imbas dari protes dan tuduhan yang mendesar dan akibat keinginan warga Kabupaten Bima juga. Sehingga bantuan untuk Kabupaten Bima yang tahun 2016 diberikan Rp57 miliar, tapi untuk tahun 2017 diberikan hanya Rp16 miliar saja. Angka ini sudah final dan kami tidak mencoret semuanya seperti keinginan oknum anggota DPRD Kabupaten Bima,” sebutnya.

Informasi yang dihimpun redaksi empat nama anggota DPRD Kabupaten Bima yang hadir di Kementrian Pertanian adalah Edy Mukhlis S.Sos (Nasdem), Sulaiman MT, SH (Gerindra), Suharno (PAN) dan Syaifullah Sufi (PKS). Sementara ini, keempat orang anggota DPRD Kabupaten Bima tersebut, masih dilakukan upaya konfirmasi terkait pemberitaan ini. (RED)

Related

Pemerintahan 7530896847252785691

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item