Lomba Teater Gong 96, Lukisan Kehidupan Dalam Lakon

Festival teater antar pelajar se-NTB. FOTO: Husain Laodet II/FACEBOOK 

KOTA BIMA - Kegiatan festival teater antar pelajar se-NTB diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Seni Dan Budaya Gong 96 Kota Bima STKIP Bima, Selasa hingga Sabtu (24-29/01/2017). Tema kegiatan UKM yang tetap konsisten di tiap tahunnya ini adalah melukiskan realita kehidupan dalam lakon dan seni pentas.

Ketua Gong 96, M. Juliansyah mengatakan, dunia teater ini, untuk menyajikan realita kehidupan dan alat menyampaikan kritik sosial. Lewat teater, kata dia, adalah media alternatif yang sangat efektif untuk anak-anak, remaja dan mahasiswa untuk terlibat dalam melakoni peran hidup yang disajikan dalam minimalis sebuah pementasan.

Baca juga:

• Gandeng Dewan Kesenian, Pramuka Peduli Gelar Kemah Budaya di Parado
• GOR Mini Disulap untuk Gedung Budaya, Itu Pas Namanya
• Hadapi Banjir, Ini Ide Hasil Diskusi Pegiat LSM di FB

"Kegiatan ini, untuk membina generasi ke panggung kesenian demi terciptanya jiwa yang berbudaya," ucap dia, di STKIP Kota Bima, Selasa (24/1/2017) malam tadi.

Salah satu dewan juri perlombaan teater tersebut, Husain La Odet yang juga Ketua Dewan Kesenian Kota Bima mengatakan, kegiatan pementasan teater dan budaya dapat menjadikan mereka secara tidak langsung dilatih dan diasah kepekaannya terhadap jiwa kemanusiaan.

Lanjutan Odet, para pameran dan peserta lomba teater ini juga dilatih kepekaannya terhadap situasi lingkungan atau sebuah kejadian yang dipentaskan dalam sebuah panggung teater.

"Dalam rangka membentuk karakter generasi, sebenarnya kegiatan macam ini harus didukung oleh Pemerintah Daerah. Selain membina generasi bangsa, event ini, salah satu event terbesar di NTB," pungkas Budayawan Bima itu.

Ia mengharapkan, perkembangan seni dan budaya di Bima, sudah saatnya masyarakat memberikan apresiasi terhadap kegiatan semacam ini.

"Semoga juga untuk ke depannya, kegiatan seperti ini tetap tumbuh subur dan bersinergitas," ucap Alumnus Unisma itu.

Sekali lagi, pemilik nama panggilan Bang Odet itu sangat berharap, di tengah konsentrasinya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, soal seni dan budaya harus menjadi agenda khusus baik di Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Bima.

"Kalau gedung budaya yang direncanakan di GOR Mini Rabangodu Utara nanti sudah jadi di 2017 ini. Bila perlu kita selenggarakan festival teater pelajar tingkat nasional," harap dia. (RED)

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn