Meninggalnya Siswi Kasus Sampah Ule, Dua Pihak Berdamai

Tumpukan sampah di badan jalan lintas Ule-Kolo. Foto: Amirulmukminin/METROMINI
KOTA BIMA - Ketabahan dan kebesaran hati keluarga Kurniati, siswi di MTs Muhammadiyah, korban yang meninggal dunia dari kasus sampah di Ule tak berbuntut pada prahara. Pasalnya, keluarga siswi asal Lingkungan Songgela Kelurahan Jatiwangi itu sudah merelakan kematian korban. Dari dua pihak pun sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Baca juga:

"Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kepergian anak kami Kurniati," ujar Syahbudin, tokoh masyarakat Songgela mewakili keluarga, Rabu (1/2/2017).

Diakuinya, sudah ada kata sepakat dan damai dengan pengendara mobil Inova yang menabrak siswi Kurniati.

"Cerita kematiannya Kurniati, awalnya akibat tersangkut kaki nya di sampah, dan dia pun terjatuh. Takdir sudah menjemput ajalnya. Lewat pengendara mobil Innova itu. Dan pada intinya, pihak keluarga mengaku tidak ingin memperpanjang masalah itu di meja hijau," pungkas dia.

"Ini musibah dan cobaan bagi kami. Jadi kami harus sabar dan tabah menghadapinya," tuturnya lagi.

Dia menambahkan, pemilik mobil Innova berjanji menanggung seluruh biaya kematian itu. Mulai biaya pemakaman hingga do'a seratus hari.

Sementara itu, dia juga membenarkan paman korban, Kahar dan pemilik mobil Inova telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Lagi-lagi keluarga korban tidak ingin memperpanjang masalah tersebut," tutup dia. (RED)

Related

Politik dan Hukum 73570192689549007

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item