Usulan Seorang Lurah Direspon 'Luar Biasa' Oleh Netizen
https://www.metromini.info/2017/02/usulan-seorang-lurah-direspon-biasa.html
 |
| A. Faruk, M.Si, Kepala Kelurahan Pane, Kecamatan, Rasanae Barat, Kota Bima. FOTO: Faruk Rangga/FACEBOOK |
KOTA BIMA – Pembongkaran Mesjid Raya Al Muwahidin Bima yang dilakukan tahun 2000 lalu, hingga kini belum selesai juga dituntaskan proses pembangunannya.
Baca juga:
17 tahun silam, pembongkaran mesjid kebanggaan masyarakat kota ini dilakukan pada masa era kepemimpinan Bupati Bima H. Zainul Arifin (Abuya). Umur pembongkaran yang lebih tua dari kehadiran Kota Bima ini pun kian mendapat sorotan publik.
Tak ayal, salah seorang Lurah di Kota Bima mengusulkan dalam akun Facebook pribadinya untuk menghimbau dan meminta saran Netizen lainnya atas usulan sumbangan Rp20 ribu per ASN yang ada.
“Ada usulan. Bagaimana kalau untuk membantu pembiayaan masjid Agung Al-Muwahiddin Bima. Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi. Masyarakat Bima terutama PNS se kota dan Se kabupaten Bima di potong gajinya minimal sebesar 2o rb per bulan,” tulis A. Faruk, M.Si, Kepala Kelurahan Pane, Kecamatan, Rasanae Barat, Kota Bima, Jum’at (10/2/2017) pagi ini.
Dia menambahkan, akan lebih bermanfaat dan bermakna jika ada warga atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memberikan sumbangan lebih.
“Syukur2 kalau ada keikhlasan beramal lebih. Di mhn tanggapan dan usul saran kawan2......yang peduli dgn masjid kebanggan masyarakat Bima,” tambah pemilik akun Faruk Rangga itu.
Status itu mendapat tanggapan yang positif dari para Internet Citizen (Netizen). Seperti pemilik akun Q Asraruddin Pelita menuliskan sangat keliru jika ASN tidak setuju dengan status itu.
“Bodoh masyarakat jika tdk setuju dgn perihal status ini. Cuma untuk semakin percaya masyarakat tentang niat baik ini alangkah baik seluruh panitia mesjid sampai yayasan dan pelaksana pembangunan sampai tukang tukang dan buruh. .Melakukan sumpah masal di hadapan masy bima agar menjalankan amanah dgn ikhlas tanpa noda tanpa korupsi dll,” tulis dia di kolom kementarnya.
“Bagus pk lurah..untuk guru2 segra komuniksikn ke PGRI..nnti PGRI yg minta prsetujuan dinas dikpora...,” tambah komentar lainnya dari Muhammad Kasmir
Dan akun Facebook Ismail Daulah menuliskan ide itu harus diwujudkan.
“Ide yg bagus sdrku, klu bisa dikongkritkan,” tegas Ismail.
Status yang baru ditulis dalam waktu kurang dari setengah jam itu, sudah disukai lebih dari 40 pengguna Facebook dan belasan komentar yang rata-rata setuju dengan usulan mantan Lurah Serae itu. (RED)
Baca juga:
- Rezim Qurais Dituding Tak Peduli Pembangunan Mesjid Raya Bima
- Halaman Masjid Agung Jadi Kandang Hewan Liar
17 tahun silam, pembongkaran mesjid kebanggaan masyarakat kota ini dilakukan pada masa era kepemimpinan Bupati Bima H. Zainul Arifin (Abuya). Umur pembongkaran yang lebih tua dari kehadiran Kota Bima ini pun kian mendapat sorotan publik.
Tak ayal, salah seorang Lurah di Kota Bima mengusulkan dalam akun Facebook pribadinya untuk menghimbau dan meminta saran Netizen lainnya atas usulan sumbangan Rp20 ribu per ASN yang ada.
“Ada usulan. Bagaimana kalau untuk membantu pembiayaan masjid Agung Al-Muwahiddin Bima. Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi. Masyarakat Bima terutama PNS se kota dan Se kabupaten Bima di potong gajinya minimal sebesar 2o rb per bulan,” tulis A. Faruk, M.Si, Kepala Kelurahan Pane, Kecamatan, Rasanae Barat, Kota Bima, Jum’at (10/2/2017) pagi ini.
Dia menambahkan, akan lebih bermanfaat dan bermakna jika ada warga atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memberikan sumbangan lebih.
“Syukur2 kalau ada keikhlasan beramal lebih. Di mhn tanggapan dan usul saran kawan2......yang peduli dgn masjid kebanggan masyarakat Bima,” tambah pemilik akun Faruk Rangga itu.
Status itu mendapat tanggapan yang positif dari para Internet Citizen (Netizen). Seperti pemilik akun Q Asraruddin Pelita menuliskan sangat keliru jika ASN tidak setuju dengan status itu.
“Bodoh masyarakat jika tdk setuju dgn perihal status ini. Cuma untuk semakin percaya masyarakat tentang niat baik ini alangkah baik seluruh panitia mesjid sampai yayasan dan pelaksana pembangunan sampai tukang tukang dan buruh. .Melakukan sumpah masal di hadapan masy bima agar menjalankan amanah dgn ikhlas tanpa noda tanpa korupsi dll,” tulis dia di kolom kementarnya.
“Bagus pk lurah..untuk guru2 segra komuniksikn ke PGRI..nnti PGRI yg minta prsetujuan dinas dikpora...,” tambah komentar lainnya dari Muhammad Kasmir
Dan akun Facebook Ismail Daulah menuliskan ide itu harus diwujudkan.
“Ide yg bagus sdrku, klu bisa dikongkritkan,” tegas Ismail.
Status yang baru ditulis dalam waktu kurang dari setengah jam itu, sudah disukai lebih dari 40 pengguna Facebook dan belasan komentar yang rata-rata setuju dengan usulan mantan Lurah Serae itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.