Dae Ari: Berbagi di Tanah Kelahiran, Itu Kenikmatan

Muhammad Arifudin, S.Sos dikenal dengan panggilan Dae Ari, Wakil Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bima. FOTO: Muhammad Arifudin/FACEBOOK

KABUPATEN BIMA - Tiba-tiba saja sosok Muhammad Arifudin, S.Sos yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bima berbagi rezeki dan membantu saudaranya di tanah kelahirannya, di Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Rabu, 8 Maret 2017.

Kehadirannya yang tak disangka-sangka, ternyata mampu meraih banjir penghargaan untuk masyarat di Desa Rade. Biasanya, seorang politisi membawa bantuan apabila menjelang Pemilu Legislatif akan berjalan sebentar lagi. Namun, terlepas dari kepentingan di momentum Pemilu 2019 mendatang, sosok yang akrab dengan Dae Ari memang ingin membagikan sedikit rezekinya untuk sanak saudaranya di kampung.

Seperti layaknya kehidupan di desa di tengah tingkat ekonomi warga yang biasa dan sederhana, segala jenis bantuan dalam meningkatkan sarana dan infrastruktur kehidupan di sana tentu akan sangat berguna. Dan dibalik potret kesederhanaan itu, hanya sedikit politisi yang bisa memberikan bantuan karena inisiatif dan sifatnya seketika. Biasanya, mereka kalangan politisi akan melihat sebab kepeduliannya pada momen-momen tertentu seperti musibah bencana yang dijadikan ajang strategis untuk meraih ambisinya.

Memberikan rezeki dan membantu pembangunan di desa yang merupakan bagian daerah pemilihan atau teritorial garapan para politisi berstatus calon legislatif nantinya yang juga akan menjadi daerah tujuan pencitraan mereka, mungkin efek dari kegiatan ini. Namun, sejatinya bagi Dae Ari ini jauh dari harapan yang sesungguhnya.

Dia sungguh ingin memberikan sumbangsih yang tak seberapa dan kebetulan juga lagi sedang ada rezeki yang bisa disisihkannya. Pun jika dibilang ini bagian dari cara yang dilakukan politisi untuk mencari simpati dengan mencitrakan dirinya dihadapan para konstituennya, Dae Ari tak keberatan jika itu yang dinilai sebagian orang kepadanya.

Dae Ari alias Muhammad Arifudin (bahu hem kotak kelabu) bersama warga Desa Rade, Kec. Madapangga.
"Banyak diantara para politisi yang terang-terangan menunjukkan identitas calegnya sekaligus mengkampanyekan dirinya saat menyambangi dan memberikan bantuan kepada warga. Jika itu dikaitkan dengan cara saya memberikan bantuan bantuan pada saat ini. Itu sah-sah saja. Toh, momen politik bukan bulan depan masih dua tahun mendatang. Yah, semoga saja mereka ingat pada saatnya. Tapi sesungguhnya itu jauh dari niatan saya melakukan hal ini pada intinya," pungkas Dae Ari, Rabu, 8 Maret 2017 kemarin.

Memang kunjungan dan pemberian bantuan yang dilakukan Dae Ari terkesan dadakan. Namun, dari pengakuan warga setempat, kegiatan yang Dae Ari lakukan tidak kali ini saja. Sebelumnya, sebagai staf ahli Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bima, beliau kerap menjembatani kepentingan warga di Kecamatan Madapangga. Tidak sedikit dari kelompok warga yang beliau bantu untuk mendapat bantuan, baik di bidang pertanian, peternakan bahkan di bidang sosial.

"Tak ada salahnya dan tak bisa disalahkan jika kami politisi mengunjungi warga dan memberi bantuan. Apalagi bantuan ini di tanah kelahiran saya sendiri. Berbeda dengan bantuan yang diberikan jauh dari nilai pengabdian untuk kampung halaman. Sengaja saya ekspose untuk kegiatan ini, sebagai cindera mata dan kenangan hidup saya, bahwa keberadaan saya khusus untuk Desa Rade, Kecamatan Madapangga, si Arifudin pun pernah berbuat dan tak hanya mengatasnamakan rakyat saja selama bergelut di dunia politik, baik sebagai jurnalis, aktivis dan sekarang saya seorang politisi," tutur dia lugas dan mempertegas kapasitasnya.

Mantan sekretaris HMI Cabang Makasar di tahun 1997 itu mengungkapkan, memiliki kepedulian pada tanah kelahiran dan tempat  masa kecil adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi Dae Ari.

Dae Ari alias Muhammad Arifudin (bahu hem kotak kelabu) bersama toma, toga dan tokoh pemuda, di Kantor Desa Rade, Kec. Madapangga, Rabu (8/3/2017)
"Nikmat itu tentu sebuah Kebahagiaan. Berbahagia dalam berkontribusi untuk Dou Labo Desa Rade (tanah kelahiran dan warga Desa Rade)  adalah panggilan moral dan tuntutan hati kecil saya dan bukan karena panggilan lainnya. Allah SWT sepertinya membawa langkahku semata-mata memberikanku sebuah tanggung jawab moral untuk berbakti dan berkarya demi dou labo dana (rakyat dan daerah)," ungkap Pimpinan Umum Tabloid Bimantika itu.

Diakuinya, bersama Ketua Pengurus Musholla Babbul Hidayah Ishaka, S. Pd, Imam Musholla H. Amin. Ketua Pemuda Rade l Hadon Dae Iwan, Kepala Dusun l Sudirman, Kepala Dusun ll Abdullah Usman. Ketua Karang Taruna Syaifullah Aminullah dan beberapa tokoh Pemuda Desa Rade, Dae Ari menyerahkan bantuan semen dan besi untuk kebutuhan pemagaran keliling Tempat Pemakaman Umum (TPU) atau kuburan di Desa Rade.

"Semoga Bantuan ini bermanfaat untuk desaku tercinta," tutup sosok tokoh Pemuda Bima yang dikenal dengan sebutan Raja Madapangga di Media Sosial Facebook itu. (RED | ADV)

Related

Breaking News 2792403245891773828

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item