Redam Dengan Nyanyian Saat Aksi, Cara Pemkot Dinilai Anti Demokrasi

Massa LMND Kota Bima saat menggelar aksi di depan kantor Walikota Bima, Senin (10/4/2017). METROMINI/Agus Mawardy

KOTA BIMA - Di tengah demontrasi yang di gelar di depan kantor Walikota Bima, Senin, 10 April 2017, puluhan armada elemen organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima merasa dilecehkan dengan cara berdemokrasi yang dilakukan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.

Pasalnya, selama dua jam (sejak pukul 09.00-11.00 WITA) selama berlangsungnya aksi penolakan Alfamart dan Indomaret di Kota Bima serta sorotan tentang keberadaan proyek drainase yang ada di Kota Bima.

Pantauan Metromini, selama berlangsungnya aksi cara pihak Pemkot mendendangkan lagu islabi berlatar musik disco yang meredam orasi massa aksi, berimbas pada kecaman keras Ketua LMND Kota Bima, Ajwar Anas.

"Cara pemkot bima ini melecehkan demokrasi. Kami menyampaikan pendapat dan memberikan aspirasi di lindungi UUD 1945. Tidak sepatutnya aspirasi dan penyampaian orasi kami yang sudah menyewa sound sistim tenaga diesel ditutupi oleh lagu dan soun sistim sisa pesta dan upacara yang menimbun suara penyampaian aspirasi kami kepada Walikota," tandas Ajwar dalam siaran persnya di depan kanttor Walikota, Senin (10/4/2017) pagi tadi.

Diakuinya, pihaknya sangat kecewa dengan cara pemerintahan di bawah kendali H. Qurais. Kata dia, keadaan seperti ini sering kali dilakukan oleh oknum pegawai yang jelas kondisi ini atas perintah atasannya.

"Ini cara pemerintah yang anti kritik dan demokrasi. Dan sungguh ini cara anak kecil dan sangat memalukan. Kami menyampaikan orasi dan ini aspirasi masyarakat, masa setelah volume lagu dikencangin dan menutup suara orasi dan penyampaian pendapat," tukasnya.

Dalm aksi ini, LMND Kota Bima juga menyampaikan tuntutan dan aspirasinya.

"Tolak Alfaret dan Indomaret masuk di Kota Bima. Pemkot Bima harus bertanggungjawab soal drainase, kapan ini diselesaikan? Dan tuntaskan kasus represif di Polres Bima yang dilakukan oleh oknum Pol PP saat aksi Hari Anti Korupsi 9 Desember 2016 lalu," tandas dia.

Pihak Pemerintah Kota Bima yang dimintai tanggapan perihal ini, tak ada satu pejabat pun yang bisa dihubungi. Menurut keterangan sala seorang Pol PP, pejabat Kota Bima sedang ada acara di PLUT di kawasan Amahami Bima (RED)

Baca juga:

Related

Politik dan Hukum 9206943301101982855

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item