Dugaan Skandal Asusila SNR 'Stop', Malah Fita Disurati Polisi Soal Penghinaan

SNR dan Fita's Family. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Kisruh yang terjadi antara Fita (Istri Brigadir EW) yang kesehariannya adalah seorang honorer di RSUD Bima dengan salah seorang wanita anggota DPRD Kota Bima, SNR terkuak babak baru perjalanan kasusnya di Polres Bima Kota.


Sebelumnya, pasca dilabrak keberadaan suaminya di kediaman SNR (Perumahan Soncotengge, Red), Minggi, 9 Arpeil 2017 bulan lalu, Fita pun  mengadukan hal tersebut ke pihak Kepolisian. Dia mengadu atas dugaan adanya perzinahan antara suaminya dengan oknum anggota dewan yang nota bene anak sulung dari orang nomor satu di Kota Bima.


Pemilik nama asli Fita Manfatun Fitriyati itu kepada Metromini, sore tadi mengaku bahwa hari Rabu, 10 Mei 2017 lalu, dirinya dihubungi penyidik di Satuan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bima Kota.

Surat Pemanggilan oleh Polisi terhadap Fita.
METROMINI/Dok
"Saya ditelepon oleh penyidik untuk hadir dan mendengarkan perkembangaan tetang laporan polisi yang pernah diadukannya sebulan yang lalu atas dugaan perselingkuhan suami saya dengan SNR," ujar Ibu dua anak itu, di RSUD Bima yang kebetulan anak kedua dia sedang dirawat inap karena penyakit asma yang dideritanya.


Dari penjelasan penyidik (Inisiat M, Red) diakui Fita bahwa dugaan perzinahaan yang dilaporkannya tidak bisa dilanjutkan ke tahapan penyidikan disebabkan kurangnya saksi.

"Katanya kurang saksi dan unsur ngak terpenuhi gitu. Tapi kalau saksi sebenarnya kan ada saya dan mertua saya. Dan kata penyidik, mertua saya diketerangannya mengaku memang ada dua orang lagi di dapur," ujar dia.

Padahal, Fita melanjutkan, kalau dipikir secara sehat. Seandainya ada orang lain saat itu, kenapa ngak keluar pada saat itu.

"Harusnya mereka keluar biar saya dan mertua saya memang tahu ada orang lain dan kecurigaan kami tidak langsung menjurus ke perzinahan. Karena dua orang satu rumah makannya saya klaim mereka diduga berjinah. Ngapain ayok suami saya berdua dengan seseorang statusnya janda walau dia anggota dewan dan anak Wali Kota lagi," kata Fita dengan nadanya yang sedikit kesal.

Tapi, ia mengaku, dirinya tak bisa berbuat banyak jika memang polisi tidak bisa melanjutkan laporan dirinya.

Dan kabar lainnya lagi. Diakui Fita, dirinya sudah disurati pihak Polres Bima Kota atas laporan SNR. Kata dia, dalam surat polisi itu dirinya diminta menghadap, Senin (15/5/2017) dalam dugaan tindak pidana penghinaan.

"Kalau saya baca suratnya, menurut bu dewan itu pas saya ke Lawati setelah menangkap tangan suami saya yang sudah lama saya menaruh curiga selingkuh dengan bu dewan itu, makanya saya datangi orang tuanya yang sedang ada acara HUT Kota Bima di Pantai Lawata saat itu," kata FIta.

Dia pun mengakui, dirinya menghadap dan kesannya melabrak Wali Kota dan istrinya di acara pemerintah itu karena emosi dan sakit hati melihat ayah dari dua anak yang didapat dalam 8 tahun pernikahannya dengan Brigadir EW harus menuai prahara hingga terancam perceraian karena hadirnya SNR dalam hubungan rumah tangga mereka.

"Coba pak wartawan bayangkan. Istri mana yang tidak emosi melihat suaminya di rumah janda. Perempuan mana coba ayuk yang tidak emosi dibohongi terus oleh suaminya dan terkesan salah karena dianggap mengancam hubungan mereka," ujar dia

"Mereka jelas-jelas selingkuh, sudah saya sms, sudah saya kasih tau suami saya. Dan apa salah pas dengan mata kepala saya sendiri melihat dan tahu suami saya di rumah perempuan berstatus janda lantas saya memberitahu orang tuanya, kerena memang saya sudah memperingatinya sejak awal," tandasnya menambahkan.

Dan terkait dengan pemanggilan Polisi hari Senin depan ini. Fita mengaku akan datang dan memenuhi panggilan itu. (RED)

Baca juga:

Related

Politik dan Hukum 5352788492357213679

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item