Sulaiman Nilai Bupati Bima Ingkar Janji Politik dengan Gerindra
https://www.metromini.info/2017/05/sulaiman-nilai-bupati-bima-ingkar-janji.html
 |
| Aksi koboy H. Syamsudin (Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bima), di Kantor Bupati Bima, Rabu, 3 Mei 2017. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Aksi 'koboy' yang dilakukan oleh Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bima, H. Syamsudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima saat ini dinilai oleh legislator Partai Gerindra lainnya, Sulaiman, MT, SH sebagai hal yang wajar dan lumrah dalam arena politik.
Ditemui di halaman Pengadilan Negeri Raba Bima, Selasa (9/5/2017) siang tadi, Ketua Fraksi Partai Gerindra itu menuding bahwa Bupati Bima yang telah diusung oleh Partai Gerindra menghianati komitmen politiknya.
 |
| Sulaiman, MT. GOOGLE/www.koranstabilitas.com |
"Yang dilakukan H. Syamsudin kemarin sah. Dia telah berjuang dan menagih komitmen poilitik Bupati. Kami ini sudah secara all out mendukung Bupati di Pilkada lalu, lantas komitmen dan janji politik kok semudah membalikkan telapak tangan oleh Bupati," jelasa mantan Lawyer itu kepada Metromini yang didampingi juga beberapa aktivis yang tampaknya mulai menuai kekecewaan dengan Hj. Indah Damayanti Putri, pasca terpilihnya jadi Bupati Bima, produk Pilkada 2015 lalu itu.
Sulaiman mengilustrasikan, aksi yang dilakukan H. Syam jangan dipandang selamanya beliau sebagai Wakil Ketua Dewan atau Ketua DPC Gerindra. Tapi, lebih dilihat pada pribadi seseorang yang kecewa dan sakit hati.
"Aksi beliau di luar gedung atau aula mutasi itu bentuk kekecewaannya secara pribadi kepada Bupati. Siapa yang tidak sakit hati, sudah berjuang lahir bathin, dijanjikan lantas dikecewakan. Semut saja menggigit dulu baru dia mati. Apalagi H. Syamsudin yang sudah sakit sekali hatinya karena dari mutasi awal hingga akhir aspirasi sebagai bentuk kesepakatan politik lalu tidak diakomodir oleh Bupati," tandas dia.
Ia berharap, sikap sedikit arogansi dan lupa jasa perjuangan yang dilakukan seseorang atau timnya saat meraih kursi orang nomor satu di Kabupaten Bima saat itu, tidak semudah mengelap keringat dengan handuk.
"Bercucuran keringat tinggal suruh lap sendiri lantas selesai begitu saja," sindir mantan Ketua PBR Kabupaten Bima itu.
Sementara itu, Bupati Bima yang masih diupayakan dikonfirmasi terkait pemberitaan ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.