Musda V KNPI Kota Bima Ricuh, "Caretaker Dikejar Massa Seperti Maling"

Kericuhan yang terjadi di arena Musda V KNPI Kota Bima. METROMINI/Agus Gunawan
KOTA BIMA - Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) V Komite Nasional Pemuda indonesia (KNPI) Kota Bima berakhir ricuh di Hotel Parewa, Kelurahan Pane, Kecamatan Rasane Barat, Kota Bima, Kamis, 2 Agustus 2018.

Musda yang awalnya dibuka oleh salah satu Asisten Pembangunan setda Kota Bima, DR H. Syamsuddin, awalnya berjalan dengan tidak banyak peserta yang hadir, Pantauan media ini, usai Ishoma (istirahat, sholat dan makan), pimpinan sidang yang diketuai oleh Caretaker asal DPD KNPI NTB, M. Akbar Jaya alias Viken yang terlihat seperti 'mengejar setoran' dalam pembacaan tata tertib hingga langsung memutuskan aklamasi nama Muthmainnah Haris selaku Ketua DPD KNPI Kota Bima, sontak memicu protes dari para peserta dan perwakilan Organisasi Kemahasiswaan Pemuda (OKP) yang hadir di arena Musda tersebut.

"Pembacaan tata tertib tanpa memberikan kesempatan kepada para peserta oleh pimpinan sidang. Dan tiba-tiba saja dibaca keputusan secara aklamasi dengan terpilihnya Muthmainnah Haris oleh Pimpinan Sidang yang pimpin oleh Viken," ucap Agus Gunawan, wartawan media saat meliput Musda ini. 

"Tak ada persetujuan dari satu OKP saat sidang berjalan yang rumornya aklamasi ini karena pencalonan tunggal. Pembacaan nama secara aklamasi tanpa pemilihan dan persetujuan para peserta dan OKP saat itu, memicu protes dari salah seorang peserta yang sejak awal sudah berbicara dan protes panjang lebar terkait pelaksanaan Musda yang dinilai cacat hukum oleh Muhsin alias Rigen," tambah Agus,

Kata dia, Rigen yang didukung oleh para peserta lain yang sudah berdiri dan protes akhirnya maju ke depan, sebelum Carateker menyerahkan bendera KNPI kepada Muthmainnah. Dan benturan fisik pun tak terhindarkan, hingga akhirnya Caretaker lari ke lantai dasar bahkan keluar ke jalan dan dikejar oleh massa pemuda yang mendukung calon lainnya. (video kericuhan di akhir berita)

"Rumor yang beredar di arena musda siang tadi, semua serba settingan dan Ibu Muthmainnah selama sidang tidak ada di ruangan dan mungkin dalam kamar. Muthmainnah keluar pas penyererahan bendera itu saja," tandas dia.

Menurut peserta Musda, Muhsin alias Rigen yang juga ikut mencalonkan diri dalam bursa Ketua KNPI Kota Bima untuk periode 2018-2021. Menurut Rigen, dirinya yang juga mendapat dukungan dari beberapa OKP melihat pelaksanaan Musda sepertinya sudah dikondisikan untuk memenangkan Ketua Partai Nasdem Kota Bima yang juga anggota DPRD Kota Bima itu. 

"Musda ini cacar hukum. Semua sudah disetting dan hanya sekedar ingin dilakukan formalitas saja tanpa proses pemilihan yang demokratis dan terbuka kesempatannya untuk semua pemuda dalam rangka mencalonkan diri sebagai Ketua," ucap pria yang berdomisili di Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima itu.

Ia menilai, kehadiran caretaker yang menjadi pelaksana Musda telah melecehkan nilai demokratisasi di tubuh pemuda melalui momen Musda yang dihelat siang tadi. Kata dia, apapun bentuk keputusan Musda ini adalah produk "konspirasi haram jaddah" yang terlihat pasca Musda semua Caretaker dan panitia maupun Ketua DPD KNPI NTB (Hamdan Kasim) kumpul semua di rumah Muthamainnah yang juga merupakan kantor DPC Partai Nasdem Kota Bima.

"Bagaimana mungkin bisa kembalikan berkas pencalonan. Sedangkan syaratnya tidak dibuka diberitahu untuk umum oleh panitia. Dengan alasan hanya Murmainnah yang kembalikan berkas. Terlihat jelas bahwa "konspirasi haram jaddah" dibalik Musda ini dan adanya kepentingan politisasi organisasi kemudaan level nasional dibalik kemenangan yang saya dan kami nilai cacat hukum dengan diaklamasikannya Wakil Ketua BK DPRD Kota Bima itu," tuding dia. 

Di sisi lainnya, Pemuda Demokrat dengan akun Facebook Didi PD menuliskan, "Belum ada sejarah Musda KNPI Pengrus DPD 1 KNPI d kejar kaya Maling,, Ada apa sebenarx yg terjadi....?," sahut dia dalam lini masa Facebooknya, Kamis, 2 Agustus 2018 siang tadi.
Kondisi awal Musda yang menyisahkan banyak kursi kosong. METROMINI/Agus Gunawan
Menanggapi hal itu, melalui siaran persnya yang ditayangkan secara live di media sosial Carateker DPD KNPI Kota Bima, Viken mengatakan Mutmmainnah Haris disahkan menjadi ketua DPD KNPI Kota Bima dipilih secara aklamasi setelah memenuhi persyaratan aturan, mekanisme dan PO organisasi dan yang ditentukan oleh panitia.

"Mutmainnah saja yang mengembalikan berkas pendaftaran, dokumennya juga lengkap,” ungkapnya. 

Hamdan Kasim (Ketua DPD KNPI NTB), Muthamainah (Ketua Partai Nasdem Kota Bima) dan Viken (Carateker DPD KNPI Kota Bima) berpose bersama di kantor Partai Nasdem yang juga kediaman Muthmainnah Haris (anggota DPRD Kota Bima). GOOGLE/www..kontras-bima.com
Menurutnya, Mutmainnah terpilih menjadi ketua DPD KNPI yang baru setelah mendapatkan dukungan dari 5 pengurus KNPI tingkat kecamatan dan 5 organisasi kepemudaan. 

“Secara aturan sudah sah. Terkait adanya insiden itu sudah terbiasa terjadi dalam organisasi kepemudaan. Ini bagian dari dinamika. Untuk Musda semuanya sudah berakhir dan tidak ada masalah lagi semua tuntas dan Ketua baru telah terpilih,” tuturnya.

Ia meminta kepada pengurus baru segera membentuk formatur untuk menyusun kepengurusan. kata dia, harapannya, Ketua terpilih bisa mengakomodir semua kepentingan unsur pemuda di Kota Bima. (RED)

Related

Politik dan Hukum 3666124919580371116

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item