PDIP Kota Bima Datangi Pensiunan Penderita Penyempitan Saraf yang Tak Pernah Dapat Bantuan


Kondisi Pak Syamsudin (62) yang mengalami penjemputan saraf di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima saat dikunjungi Pengurus DPC PDIP Kota Bima, Selasa, 15 Februari 2022 siang. (METROmini/Agus Mawardy)

KOTA BIMA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bima melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan dengan mengunjungi keluarga simpatisannya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Selasa, 15 Februari 2022 siang.

Sekretaris DPC PDIP Kota Bima, Abdul Haris, SP mengatakan, dalam rapat partai sebelumnya sudah ditetapkan program untuk melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan secara berkala. Sebelumnya, DPC PDIP melaksanakan kegiatan penghijauan di momentum HUT PDIP. Dan untuk agenda kemanusiaan kali ini, disepakati mendatangi rumah simpatisan, terutama yang keadaannya sedang sakit. 

"Mendengar kabar dari kader ada simpatisan yang kondisinya sakit keras di Atas arahan pimpinan, para pengurus pun menyikapi dengan mendatangi rumah simpatisan di RT 15, RW 06, Kelurahan Melayu," ujarnya. 

"Kami berbarengan dari kantor Wadu Mbolo. Kegiatan ini, selain untuk memperkuat hubungan silaturahmi antar pengurus dan simpatisan. Dan menguatkan saudara yang sedang sakit. Kami pun membawa bantuan sembako," sambung lelaki asal Kelurahan Dara itu.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bima, H. Anwar H. M. Sidik mengungkapkan, semangat kemanusiaan dan berbagi dewasa ini menjadi barang yang mahal. Di era pendemi sekarang ini, saling membantu bagi yang membutuhkan adalah hal yang patut untuk dilestarikan. 

"Dan saudara Samsudin (62) yang sedang sakit adalah sahabat saya sejak lama. Bersyukur bisa datang bersama teman-teman pengurus dan mengunjunginya saat ini," ungkap tokoh senior PDIP di Bima itu. 

Ia berpesan, kepada para pengurus untuk tetap peka pada persoalan kemanusiaan yang ada di Kota Bima. PDIP adalah partai wong cilik. Dan untuk meringankan keadaan rakyat yang susah adalah bagian dari platfom perjuangan partai sejak lama.

"Kegiatan dan kepedulian terhadap isu kemanusiaan harus tetap menjadi konsumsi pekerjaan politik partai ke depan khusus di Kota Bima," tandasnya.

Sementara itu, istri Pak Syamsudin, Hj. Ratih menceritakan, suaminya ini adalah PNS yang dulunya pernah menjadi supir kepala daerah di Bima. Saat ini sudah pensiun dan mengalami penyempitan saraf dan struk dan sudah tak bisa lagi ke mana-mana.

"Walau PNS. Tapi Bapak memang sejak lama senang dengan PDIP. Dan sejak pensiun, Bapak kalau bicara politik senang dengan Presiden Jokowi," ujarnya. 

Saat ditanya apa sudah ada bantuan atau perhatian dari Pemerintah Daerah? Ia pun menjawabnya tidak pernah ada.

"Sudah setahun lebih, Pak Syamsudin menderita penyakit ini. Belum ada bantuan dari pemerintah. Kehadiran pengurus PDIP yang datang membantu meringankan beban keluarga kami. Kami sangat merasa sangat senang dan berterima kasih," ucapnya. (RED)

Related

Politik dan Hukum 5784667373017726327

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item