Cegah Penyebaran DBD, PKM Sanggar Lakukan PSN

Kepala Puskesmas Sanggar, Fatimah, S.Kep

KABUATEN BIMA - Cegah penularan penyakit yang diakibat  gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), Pekesmas (Sanggar) lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M.

Langkah ini dilakukan guna mencegah berkembang penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut. Apalagi, jenis nyamuk ini terkategori sangat cepat bertelur dan berkembang-biak di tempat tempat penampungan air bersih.

Kegiatan PSN dilakukan dengan lintasektoral, Camat Sanggar, kapolsek Sanggar beserta anggota, Dampos Ramil Sanggar dan angotakoramil, Kepala Desa, Kadus, Ketua Rt/Rw dan masyarakat

Kepala Puskesmas Sanggar, Fatimah, S.Kep, mengatakan pihaknya sudah menerapkan langkah gerak cepat sesaat mendapat laporan adanya kasus DBD, baik dari rumah sakit, laporan RT/RW, maupun keluarga pasien atau dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

"Kami langsung ke lokasi melakukan cek data dan PE (Penyelidikan Epidemiologi)," Langkah ini sebagai tindakan untuk melakukan pencegahan penularan DBD di wilayah setempat, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai DBD," katanya Kamis (9/2/2023).

Tim saat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 

Kegiatan ini dilakukakan antara lain, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M.

3 M singkatan dari Menguras, Menutup dan Mengubur tempat-tempat kembang-biak Nyamuk Aedes Aegypti. Gerakan 3-M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD.

Fatimah mengakui, pihaknya sudah turun langsung ke tiap rumah di Kecamatan Sanggar, kegiatan tersebut belangsung dari tanggal 24 Januari 2023 hingga tanggal 1 Februari 2023.

"Sesuai jadwal, PSN kami lakukan selama seminggu lebih. Kegiatan dimulai desa boro, desa Taloko, desa sandue, desa piong, desa kore, dan terkhir di desa Oi Saro," terangnya.

Fatimah menambahkan, dari tiga pasien DBD yang ditangani oleh Pukesmas sanggar beberapa hari lalu sudah dinyatakan sembuh dan sudah pulang di rumahnya masing-masing.

"Satu pasien dari Desa Taloko dan dua pasien dari Desa Kore, sudah sembuh, dan sudah di rumahnya masing-masing, perkembangan DBD sampai hari ini tidak ada. Kami memhimbau pada masyarakat memperhatikan kebersihan dilingkungan sekitar, dan bila ada yang sakit agar segera membawa ke pukesmas," harapnya. (RED)

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item