Ada Perkelahian Massal di Lapas, Khalik Mengelaknya

Ilustrasi. FOTO: Beritacenter.com/GOOGLE

KOTA BIMA – Pemberitaan di beberapa media online lokal Kota Bima, baru-baru ini baru mempublikasikan keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan (LP) atau yang dikenal dengan sebutan Lapas soal kemampuan warga binaan dalam menciptakan produk kerajinan tangan. Dibalik prestasi itu, ternyata menyisakan kejadian yang tak wajar dilakukan dalam masa pembinaan  Warga Binaan (WB) di dalam Lapas.

Kabarnya, Rabu (22/2/2017) lalu, terjadi perkelahian massal di Lapas Bima karena sebab yang belum diketahui pasti masalahnya.

Sumber Metromini yang juga penghuni di Lapas Bima menceritakan, di dalam Lapas hari Rabu lalu terjadi perkelahian antara dua orang warga binaan. Perkelahian tersebut antara Adi dan Bento (Keduanya nama panggilan di dalam Lapas, Red). Adi adalah Narapidana asal Sila dan Bento berasal dari Kecamatan Parado.

Sumber mengatakan, kebiasaan di dalam LP, ada beberapa warga binaan yang menjadi pekerja layaknya Office Boy atau OB (Pembantu, Red) berhuni di kamar bebas. Menurut dia, kamar bebas ini adalah bentuk sel yang tidak dikunci dan dihuni oleh warga binaan yang sudah lama dan menjadi OB di Lapas Klas IIA Bima.

Sumber melanjutkan, penghuni kamar bebas itu, Si Bento terlibat perkelahian dengan Adi. Tiba-tiba saja, penghuni lapas yang sering di panggil Fora mencoba melerai perkelahian tersebut. Tak berselang lama, Fora pun terlibat perkelahian dengan penghuni lapas lainnya. Dan perkelahian massal pun tak bisa di hindari dan riuh ‘menggoncangkan’ keadaan lapas di Rabu sore tiga hari yang lalu.

“Awalnya, yang berkelahi si Bendo sama Adi. Dan Fora melerai juga dipukul oleh penghuni lapas lainnya. Akhirnya, perkelahian massal terjadi. Ndak jelas apa masalah dasarnya. Tapi Kepala LP katanya lagi di Mataram, Bang,” ujar sumber Metromini, Jum’at kemarin.

Menurut Sumber, sebab dari perkelahian itu terjadi hal yang aneh. Diakuinya, si Adi yang awal berkelahi dengan Bento. Saat ini, malah Fora yang kabarnya sudah dipindahkan di Lapas Dompu.

“Kami juga bertanya, kenapa si Fora yang dipindahkan. Sedangkan si Adi masih ada di dalam sini,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala LP Klas IIA Bima, H. A. Khalik, S.Sos, Sabtu pagi ini baru berhasil dikonfirmasi. Lewat pesan Whatsapp-nya, Khalik mengaku tidak ada perkelahian yang terjadi.

Ditanya apa benar, dalam pekan terakhir ini tidak terjadi perkelahian di dalam lapas?

“Tidak ada ananda yang berkelahi,” elak Khalik dalam bahasa daerah Bima menjawab pesan Reporter Metromini di kontak Whatsapp-nya. (RED)

Related

Politik dan Hukum 2290019998482684908

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item