Dorr!!! Mahasiswa Asal Bima Meninggal Dunia di Jember

Dedi (25), Mahasiswa Unmuh Jember, warga Desa Sakuru, Kabupaten Bima, korban penembakan Jalan Sultan Agung, Kaliwates, depan pertokoan Hardy's Plaza, Jember, Jawa Timur, sekitar pukul 01.45 dini hari, Sabtu (11/3/2017). FOTO: www.detik.com/GOOGLE 

JEMBER - Peristiwa penembakan yang mengakibatan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, Dedi (25), tewas diduga menjadi korban dari pelaku yang saling berkejaran atau menyalip di jalan raya.

Dilansir dari laman situs www.detik.com, dijelaskan bahwa Dedi saat itu dibonceng kawannya bernama Rama Adi (29) mengendarai Suzuki Smash. Rama Adi diketahui sebagai anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso berpangkat brigadir, kelahiran Kota Mataram (NTB) yang tinggal di perumahan di kawasan Sumbersari Jember.

"Dari keterangan saksi, kemungkinan emosi di jalan dan kendaraan korban dan pelaku saling menyalip," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/3/2017).

Informasi yang diterima polisi, motor yang dikemudikan Rama terlihat saling berpacu kecepatan dengan dua mobil Honda Jazz dan Suzuki swift.

Rama disebut menghentikan Swift di depan mal, Jalan Raya Sultan Agung. Kemudian, Dedi yang turun menghampiri samping kiri mobil Swift, dan terjadi percekcokan.

Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara letusan dari dalam mobil tersebut yang mengakibatkan mahasiswa asal Bima, NTB itu ambruk bersimbah darah.

Dedi tewas di lokasi karena terluka tembak di rahang kanan dan peluru bersarang di kepala. Mobil Swift yang belum diketahui identitasnya itu kabur. Pelaku penembakan mahasiswa di Jember diduga lari ke Arah

Masih dikutip dari detikcom. Proses penyelidikan Dedi (25), korban penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember terus dilakukan. Salah satunya pemeriksaan saksi-saksi.

Saksi di TKP menyebutkan ada dugaan pelaku yang merupakan penumpang mobil Suzuki Swift kabur ke arah Bondowoso.

"Ada dugaan ke arah Bondowoso. Tapi ini baru dugaan. Kita masih akan dalami lagi," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Sabtu (11/3/2017).

Dia menegaskan, akan mengusut tuntas kasus tersebut. Semua upaya dilakukan agar kasus tersebut bisa segera diungkap.
Polisi olah TKP. FOTO:  www.detik.com/GOOGLE 
Kusworo mengatakan, Dedi tewas ditembak di Jalan Raya Sultan Agung, tepatnya di depan pertokoan Hardy's Jember Plaza, sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/3/2017). Polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

"Tiba di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, depan pertokoan Hardy's Plaza, sekitar pukul 01.45 dini hari, Rama menghentikan laju dua mobil tersebut. Kemudian, Dedi menghampiri pintu samping kiri mobil Swift. Sempat terjadi perkelahian hingga terdengar suara letusan tembak dari dalam mobil Swift. Peluru dari tembakan tersebut mengenai rahang kanan hingga peluru bersarang di kepala korban, hingga Dedi tewas," kata Kapolres.

Ia menambahkan, pelaku yang menumpang mobil Suzuki Swift yang masih belum teridentifikasi tersebut menembak Dedi di bagian wajahnya.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Dedi dibonceng dengan kawannya naik motor. Saat melintas di jalan tersebut, motor yang ditumpanginya berhenti di depan Pertokoan Hardy's.

"Korban dibonceng motor Suzuki Smash warna biru. Melaju dari arah barat," kata petugas keamanan bank, Muhammad Zainuri, yang berada di lokasi.

Saksi mata itu menuturkan, sebelum terdengar letusan yang diketahui dari senjata api, Dedi sempat terlibat perdebatan dengan pengendara mobil Swift.

Dedi dan kawannya menghentikan mobil Suzuki Swift yang melaju di depannya. "Sempat terjadi percekcokan. Bahkan pengendara motor sempat memukul penumpang mobil," kata Zainuri.

Selang tak lama, Dedi ambruk ke aspal bersimbah darah kena tembakan. Mobil Swift langsung tancap gas. "Warga menolong orang yang tertembak. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Subandi," tambah Zainuri.

Dari keterangan di kamar mayat, Deni tewas karena terjangan timah panas yang mengenai rahang kanan dan bersarang di kepala.

"Dari pemeriksaan saksi, terdengar satu kali tembakan. Penembakan itu diduga dilakukan penumpang mobil Suzuki Swift saat di Jalan Sultan Agung, Kaliwates depan pertokoan Hardy's Plaza, Jember. Untuk mengungkap aksi koboi itu, Kapolres memerintah sejumlah anak buahnya memeriksa sejumlah kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.," ungkapnya

Masih menurut detikcom, mendengar Dedi (25) mati tertembak, teman-temannya di Unmuh Jember sontak kaget dan sedih. Menurut rekan-rekannya, selama ini Dedi dikenal berperilaku baik dan tidak punya musuh.

"Orangnya baik. Selama ini dia juga tidak punya musuh," kata Taufik, teman satu kampus Dedi saat di kamar mayat RSD dr Subandi, Sabtu (11/3/2017).

Dedi, jelas Taufik, merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia di Unmuh Jember. Dia sudah masuk semester 8 dan mengajukan skripsi.

"Ya dibilang sangat dekat juga tidak. Tapi saya memang satu fakultas dengan korban. Jadi memang sering ketemu. Sering ngopi bareng juga," kata Taufik.

Sebagai seorang teman kampus, Taufik mengaku sangat kehilangan. Setidaknya dia sudah tidak bisa lagi berdiskusi saat bertemu di warung kopi.

Taufik juga berharap polisi bisa segera menangkap siapa pelaku penembak Dedi.

"Semoga pelakunya bisa diketahui dan segera ditangkap," tandas Taufik.

Orang tua Dedi dan Kakaknya (Erni) di Desa Sakuru
Kabupaten Bima. FOTO:  www.wartantb.com/GOOGLE
Berdasarkan pengakuan Erni (32) kakak kandung korban yang redaksi kutip dari laman berita www.wartantb.comDedi merupakan anak ke-empat dari empat bersaudara Pasangan Husain dan Fatmah. Ia adalah warga RT.10/RW.03 Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kebupaten Bima-NTB.

"Korban penembakan itu adalahj saudara kami. Mendengar kabar itu keluarga langsung shock terutama ibu yang hingga saat ini masih terpukul,” katanya.

“Dan komunikasi terakhir dengan korban hari Kamis kemarin, rencananya dia akan mengejar wisuda bulan Agustus tahun ini,” ungkap Erni menambahkan..

Dirumah duka saat ini keluarga dan tetangga sedang menuggu kedatangan Jenazah. (RED | WWW.DETIK.COM | WWW.WARTANTB.COM)

Related

Politik dan Hukum 5405839085337164112

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item