Rencana SPTN Bangun Menara Awasi Kebakaran Hutan di TN Tambora

Kepala SPTN I, Drs. Saepudin. METROMINI/Agus Gunawan

KABUPATEN BIMA - Kepala Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN)  I di Kecamatan Sanggar Drs. Saepudin mengaku bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan jajaran Muspika yang ada di Sanggar dan Tambora, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di Taman Nasional (TN) Tambora.

"Di beberapa desa di sekitar Kawasan Taman Nasional Tambora, kami selalu melaksanakan sosialisasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang disebut Dalkalhutla," ujar dia, di kantornya, Senin, 22 Mei 2017,kemarin . 

Menurut Saepudin, untuk koordinasi dengan pemegang konsensi baik PT. UTL/HTI dan PT Sanggaragro Karyapersada (SJ) pun dilakukan. Sebab, kebakaran hutan ini bukan tanggung jawab dari Taman Nasional saja. Namun, peranan dari pihak warga yang ada di desa dan perusahan sektor Kawasan Taman Nasional juga memiliki tanggung jawab yang sama. 

"Selama ini kebakaran hutan yang terjadi bukan di wilayah Taman Nasional saja. Tapi. pada wilayah operasional perusahaan seperti HTI dan SK juga terjadi. Makanya, penting dilakukan koordinasi agar saat kebakaran tidak merembet pada wilayah yang lainnya. Dan pencegahan untuk tidak dilakukan kebakaran secara sengaja kerap kami lakukan dan sosialisasikan," tutur dia.

Saat ini, diakuinya telah dibentuk Masyarat Peduli Api (MPA). Kata dia, bersama MPA pihaknya terus melakukan patroli bersama. Sementara ini, pihaknya masih mempersiapkan alat-alat dalkarhut dan Insya Allah, secepat juga akan ada menara pengawas dalam mengontrol kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Taman Nasional Tambora. 

"Pentingnya menara pemantau atau pengawas ini, untuk melihat kondisi titik api dan membuat sekat-sekat terjadinya kebakaran," tutup Saepudin pada media ini. (RED | ADV)

Related

Pemerintahan 3279670985896314234

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item