Terduga Teroris Tertembak di Poso, Satu Orang Langgudu dan Adik Kandung Pelaku Mutilasi di Ule

Screenshoot percakapan dengan Sumber Metromini terkait asal terduga teroris yang mati di Poso. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Dilansir dalam situs berita www.mediaindonesia.com dikabarkan bahwa dua anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) asal Bima, yakni Askar atau Pak Guru dan Barok alis Firdaus. Keduanya tewas dalam baku tembak dengan aparat di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawasi Tengah, Selasa, 16 Mey 2017 kemarin.

Menurut Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan peran dua anggota MIT itu.
Kata Rudy, Barok merupakan salah satu pelaku penembakan terhadap Serka Zainuddin, anggota TNI di Kecamatan Poso Pesisir Utara pada 2015, sedangkan Askar terlibat dalam sejumlah aksi bersama Barok dalam penghadangan dan penembakan anggota Brimob pada 2012.

“Askar juga bertindak sebagai pembuat bom,” ungkap Rudy yang didampingi Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayor Jenderal Ganip Warsito.

Diakuinya, dari insiden kemarin itu, pihaknya mengamankan satu pucuk senjata organik laras panjang jenis SS-1 dan satu pucuk senjata api serta bebe­rapa buah bom lontong. Barang bukti yang ditemukan ini merupakan milik personel Brimob yang tewas ditembak pada 2012.

"Senjata itu merupakan rampasan dari anggota Brimob yang tewas ditembak 2012 lalu, kemudian dipakai Santoso. Setelah Barok mendapatkan senjata rampasan yang lebih baik, senjata itu kemudian ditukar dengan milik Santoso dan dipakai kembali oleh Barok," ujar dia, dilansir dari www.mediaindonesia.com (baca info selengkapnya di link tersebut)

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menambahkan insiden itu melibatkan 6 prajurit gabungan dari Sandha Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan Batalyon Infanteri 514 Raider/Kostrad dengan 8 DPO MIT.

Dan kata dia, Presiden Joko Widodo sudah memberikan perintah kepada Satgas Operasi Tinombala untuk fokus mengejar tujuh anggota MIT tersisa.

"Tujuh orang itu, yakni Ali Muhammad alias Ali Kalora alias Ali Ambon asal Poso. Muhammad Faisal alias Namnung alias Kobar asal Poso. Qatar alias Farel asal Bima NTB. Nae alias Galuh asal Bima NTB. Basir alias Romzi asal Bima NTB. Abu Alim dan Kholid asal Bima NTB," sebut dia.
SUMBER FOTO: FACEBOOK/ABUNAWAR BIMA
ASAL DUA WARGA BIMA ITU

Sementara itu, Sumber terpercaya Metromini mengungkapkan kedua warga terduga teroris itu ditemukan di tengah hutan di wilayah Gunung Biru, Kecamatan Poso Pesisir. ‘

‘Baru bisa dijangkau ke lokasi mereka, bagi amsyarakat umum dengan berjalan kaki selama 4 hari dari Desa Tamanjeka karena medannya yang berat,’’ ujarnya setelah membaca informasi dari media.

Menurutnya, identitas kedua warga bima tersebut berasal dari Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima (Pak Guru dan Barok alis Firdaus) dan dari Kelurahan Nae, Kota Bima (Askar).

"Yang dari Kelurahan Nae adalah Akar dan dia adalah adik kandung dari pelaku pembacokan warga di salah satu rumah di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota yang motif pembunuhannya soal LGBT. Setelah membunuh pacar sesama jenisnya, Munawar membuang sisa tubuh Husein di pinggir Pantai Ule tahun 2016 lalu itu," jelas Sumber dalam chatingannya bersama Reporter Metromini, pagi tadi.

Sekedar info tambahan, kasus mutilasi ini tersangka utama adalah Munawar (warga Kelurahan Nae) yang juga kakak dari Askar (terduga teroris yang meninggal di Poso kemarin-red). 

Munawar membunuh korbannya, Husein, warga kelurahan yang sama. Terungkap saat rekonstruksi kejadian perkatra yang digelar Polisi beberapa waktu lalu, pelaku membunuh korbannya di salah satu rumah di Kelurahan Jatiwangi dengan 40 kali bacokan lalu membungan bagian tubuh hasil mutilasi itu di pinggir jalan Pantai Ule, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Kejadian ini terjadi sekitar bulan akhir September 2016 lalu. Motifnya terkait dengan LGBT, dan perkaranya sedang diproses di lembaga hukum saat ini. (RED | WWW.MEDIAINDONESIA.COM)

Related

Politik dan Hukum 2989848649593621191

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item