Aksi Honorer K-II di Pemkot Bima, Asisten Janji Tindak Lanjuti ke DPR RI dan Kepala Daerah Terpilih

Para Honorer Kategori II Lingkup Pemkot Bima yang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Bima, Senin, 24 September 2018. METROMINI/Agus Gunawan
KOTA BIMA - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus Honorer di lingkup Pemerintah Kota Bima yang dipelopori oleh Honorer Kategtori II menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bima, Senin, 24 September 2018. Aksi yang digelar secara damai yang di pimpin oleh Koordinator lapangan (Korlap) Dedi diterima baik oleh pejabat di kantor Pemkot Bima melalui Assisten II. 

Dalam orasinya, Dedi merasa kecewa dengan sikap pemerintah lebih-lebih Pemerintah Kota Bima yang dengan sengaja menelantarkan honorer khususnya  Guru K-II yang mengabdi selama puluhan tahun di Kota Bima.

"Kami sudah mengabdi di Kota bima selama puluhan tahun, sampai saat ini tidak diperhatikan, Kami sudah ditelantakan oleh pemerintah lebih-lebih oleh Pemerintah Kota Bima," terangnya.

Menurutnya, aksi damai yang dilakukan bersama rekan-rekannya ini merupakan bentuk protes dan mempertanyakan nasib Guru-guru Honorer yang ada di Kota Bima. Sementara itu, orator lainnya, Fifi meminta kepada Wali Kota Bima terpilih agar bisa memperhatikan nasib Honorer K2 yang selama tidak pernah diperhatiakan oleh pemerintah.

"Kami minta kepada Wali Kota Bima terpilih agar bisa memperhatikan nasib Honorer K2, Sebab, selama ini, keberadaan honorer khususnya yang K-II yang telah mengabdi selama puluhan tahun tidak jelas juntrungan nasib dan keadaannya," pungkas guru wanita itu. 

Sementara itu, Sekretaris Forum Honorer Indonesia (FHI) Kota Bima Mulyadin mengatakan, sebelum melakukan aksi ini, pihaknya telah memasukan surat kepada Pemerintah Kota Bima agar bersikap serius mengenai tuntutan dan keadaan ratusan Honorer K-II yang saat ini masih diberi harapan palsu oleh pemerintah. 

"Kami telah masukan surat rmpat hari lalu ke Pemkot Bima agar bisa bersikap serius dengan tuntutan dan masukan yang telah kami sampaikan sebelumnya," ujar dia. 

Ia menilai, Peraturan Pemerintah terkait keberadaan Honorer di tahun 2018 tidak ada kaitannya sama sekali dengan keberadaan memperjuangkan nasib honorer K2 di Indonesia, Peraturan sebagaimana yang tertuang dalam syarat perekrutan PNS di tahun 2018 ini, kata dia, hanya untuk honorer K-II yang berumur di bawah 35 tahun, 

"Perarutan MenPAN Nomor 36 Tahun 2018 tidak ada satu poin yang memperjuangkan nasib honorer K-II secara umum, namun hanya yang berumur di bawah 35 tahun saja. Dan itu pun ditinjau dari aspek kesehatan saja. Kami meminta agar pemerintah tidak membedakan umur bagi honorer K-II dalam kesempatannya untuk bisa menjadi PNS di Indonesia," terang dia.

Di sisi lain, Asisten I setda Kota Bima, Drs. M. Farid yang menerima perwakilan dari massa aksi menggelar audensi bersama demonstran di ruang kerjanya. Farid mengatakan, dalam masalah ini, Pemerintah Kota Bima tidak pernah melakukan intimidasi mengenai keberadaan Guru Honorer K-II di lingkup Pemkot Bima.

"Kami sebenarnya sangat apreasiasi dengan perjuangan para honorer dan guru-guru yang bergabung di FHI Kota Bima. Dan pada prinsipnya, pihak Pemkot Bima siap untuk memperjuangkan aspirasi para honorer ini sampai ke pemerintah pusat," tandas Farid yang juga didampingi oleh Assisten II, DR. Syamsudin.

Kata dia, untuk Honorer K-II, Pemerintah Kota Bima akan memberikan gaji sesuai dengan janji Kepala Daerah terpilih dalam kampanyenya saat Pilkada lalu, Dia mengaku, untuk aspirasi lainnya, Pemerintah Korta Bima lewat Bagian HumasPro setda Kota Bima secepatnya akan membuat surat untuk disampaikan ke DPR RI.

"Soal Gaji Honorer K-II ke depannya nanti, akan disesuaikan dengan janji Kepala Daerah terpilih, Sementara untuk aspirasi lainnya, segera akan dilayangkan surat atas nama Pemerintah Kota Bima untuk disampaikan secara resmi ke Komisi II DPR RI yang menangani soal honorer di negeri ini," terang dia. (RED)

Related

Pendidikan 8486996476366612991

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item