Pendakian Jalur Oi Marai Menuju Puncak Tambora, Kian Diminati Wisatawan
https://www.metromini.info/2018/11/pendakian-jalur-oi-marai-menuju-puncak.html
 |
| Para Porter di Pos Pendakian Oi Marai menuju Puncak Tambora. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Penghujung tahun 2018, jalur pendakian Oi Marai menuju puncak Gunung Tambora, di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima semakin menarik diminati para pengunjung atau wisatawan. Ketua KPA, Algura Iman mengaku, sampai saat ini, tamu pendaki baik wisatawan lokal dan manca negara, tercatat menunjukan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,
Diakuinya, berdasarkan buku tamu selama tahun 2018 hingga per bulan November ini, pendaki yang teregistrasi lebih dari 700 orang, Dari pengunjung, dipungut tiket sebesar Rp5 ribu per orangnya. Kata dia, sebagai pengelola kawasan pos pendakian Oi Marai, pihaknya mendapat bantuan dari Balai Taman Nasional Gunung Tambora. Bantuan yang diberikan bersumber dari APBN untuk pembangunan tempat ibadah, toilet, kamar gant dan salter.
"Alhamdulillah, berkat bantuan dari TN Gunung Tambora, bangunan atau fasilitas yang sudah dibangun itu dapat dinikmati oleh pengunjung dan sebagai daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mendaki melalui pos Oi Marai," jelasnya, Jum'at (23/11/2018) lalu.
Seorang pendaki asal Pulau Lombok, Kharis Portes mengatakan, jalur pendakian Oi Marai memang paling banyak diminati pengunjung baik wisatawan domestik maupun internasional. Melalui jalur yang dilewati ini juga bisa dijadikan wisata bagi keluarga,
"Jalur pendakian Oi Marai sangat diminati pendaki. Sebab akses jalannya tidak terlalu sulit. Sehingga bisa juga dijadikan wisata keluarga," kata Kharis Porte di pintu masuk jalur pendakian, Jum'at lalu.
Pemuda dari KPA Rinjani Bawa Naung itu mengatakan, kedatangannya untuk mendaki Gunung Tambora bersama rekannya dari Ported Rinjani Tracker juga bersama enam orang tamu dari Pulau Jawa. Kata dia, akibat gempa bumi yang terjadi di Lombok, jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara waktu. Sehingga, pihaknya bekerjasama dengan KPA Algura untuk menjadi Porter bagi tamu yang datang dari jawa yang ingin mendaki gunung.
Menurut dia, setiap jalur pendakian memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Di jalur pendakian Oi Marai, tetap ada kesulitan, tapi lebih mudah untuk dilewati bagi pendaki pemula atau wisatawan yang ingin menikmati keindahan Gunung Tambora.
"Sebagai Porter, saya tentu akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu yang kami temani selama pendakian. Saya tertarik dengan jalur pendakian Oi Marai, karena jalurnya walau ada yang sedikit susah, tapi untuk pendakian dalam wisata keluarga, lebih baik dan mudah ketimbang pos pendakian lainnya," jelasnya.
Ia mengatakan, pendakian di jalur Oi Marai akan dipaketkan pada trevel yang biasa digunakan oleh wisatawan saat ingin mendaki Gunung Rinjani. Nantinya, pendakian melalui jalui Oi Maria akan dibantu untuk disosialisasi melalui travel-travel yang biasa digunakan oleh para turis saat ingin mendaki Gunung Rinjani.
"Lewat travel-travel yang biasa digunakan turis ke Gunung Rinjani. Nanti kami bantu untuk menjual jalur pendakian Oi Marai menuju puncak Gunung Tambora. Kami alihkan ke Tambora, sebab Gunung Rinjani masih ditutup jalur pendakiannya," terangnya.
Menurut dia. sepanjang jalur pendakian Oi Marai disuguhi banyak titik destinasi wisatan seperti air terjun bertingkat dan juga ada pandangan pantai yang bisa dilihat wisatawan.
"Jalur ini semuanya sudah lengkap, tinggal kita tingkatkan saja promosi untuk lebih banyak hadirkan wisatawan ke Tambora," terangnya.
Selain itu, kata dia, dalam kesempatan ini, bersama Porter dari KPA Algura saling memberikan cara dan metode pelayanan kepada para pendaki agar bisa memberi pelayanan yang terbaik dan memberikan kenyamanan sebab etika dalam cara melayani tamu itu penting.
"Dengan mengetahui menjadi porter yang profesional, tentu menjadi nilai plus tersendiri dalam memberikan kenyamanan dan ketertarikan hingga banyak turis yang datang dan ingin mendaku gubung tambora. Sehingga, pendapatan maupun tingkat ekonomi masyarakat lingkar tambora dapat bertambah," tuturnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.