Ijazah S2 Kelas Jauh Milik Malik Diduga Untuk Penyesuaian Jabatan, Dilarang Aturan ini

Surat Departemen Pendidikan Nasional yang melarang adanya kelas jauh. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Keberadaan Pegawai Negeri Sipil di lingkup Kota Bima ada yng diindikasikan menggunakan ijazah starata dua atau lulus program Magister yang diadakan salah satu kampus di Bima yang bekerja sama dengan Kampus luar Bima untuk membuka program magister atau S2. 

Ternyata, program magister kelas jauh tersebut diduga melanggar aturan yang ada saat ini. Sumber Metromini yang juga seorang PNS di Pemkot Bima menyebutkan, setidaknya ada tiga orang yang menggunakan title magisternya lulusan dari kampus STISIP Mbojo Bima yang menggelar kelas jauh program magister dengan salah satu kampus di luar Bima.

"Ketiga PNS tersebut adalah H. Abdul Malik yang menjabat Kabag Humas Protokoler setda Kota Bima, Kepala Dinas Sosial H. Muhidin dan Sekda Kota Bima yaitu H. Muhtar Landa," sebut Sumbet, Minggu, 30 Juni 2019.

Kata dia, dari ketiga PNS tersebut yang diindikasikan bermasalah yaitu si Malik. Sementara kedua PNS lainnya hanya menggunakan titlenya saja, kalau Malik dia diduga menggunakan ijazah S2nya untuk penyesuaian jabatannya.

"Malik itu diduga dulu hanya beberapa tahun menjadi PNS dan langsung menggunakan penyesuaian ijazah S2nya untuk menaikkan golongannya dari IIIa ke IIIb," ujarnya.

"Semestinya, sesuai pelarangan kelas jauh tersebut sebagaimana yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, ijazah Malik bisa dianggap tidak berlaku dan diindikasikan menyesuaikan golongannya sebagai tindakan penipuan dan melanggar PP 53 yang ada tentang ASN," tambah dia.

Saat ini, sambung dia, akibat penyesuaian yang dilakukan oleh Malik dan diproses oleh BKPSDM Kota Bima saat itu, dan mendapat promosi sebagai Kasi dan sekarang posisinya sebagai Kabag, ada sekitar 6 tahun Malik diuntungkan dari posisinya sekarang yang sudah IIId.

"Percepatan jabatan Malik akibat penyesuaian jabatan akibat ijasah S2nya dan dipromosi sebagai Kasi lalu dan kini sama posisinya dengan saya golongan IIId. Padahal ijazah S2nya itu diduga bermasalah," beber dia.

Sementara itu, Malik yang dikonfirmasi pagi ini melalui nomor WhatsApp miliknya tak menggubris konfirmasi yang dilakukan Metromini.

Di sisi lainnya, pihak BKPSDM Kota Bima dan kampus STISIP Mbojo Bima pun masih diupayakan dikonfirmasi atas pemberitaan ini. (RED)

Related

Pemerintahan 3476138096881050904

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item