Rumor Staf Investor yang Tinggal Gratis di Vila Pantai Lawata Itu Miskomunikasi Saja

Destinasi wisata Pantai lawata. Metromini/Dok

KOTA BIMA - Menanggapi pernyataan masyarakat sebagaimana yang dimuat salah satu media online di Kota Bima terkait keberadaan staf insvestor PT. Taman Surga Rinjani yang menginap secara gratis di vila yang ada di Pantai Lawata. Pihak Dinas Pariwisata Kota Bima melalui Kepala Dinasnya, Muhamad Natsir menanggapi hal tersebut hanyalah miskomunikasi saja. 

Pasalnya, kata Natsir, sebelumnya Pemkot Bima sudah melakukan penandatanganan dengan pihak PT. Taman Surga Rinjan

i selaku investor yang menanamkan modalnya cukup besar di kawasan destinasi Pantai Lawata. 

"MoU itu sudah ditandatangani antara Pemkot Bima dan PT. Taman Surga Rinjani tanggal 5 Juli 2024 lalu. Dalam rangka mempersiapkan pekerjaan yang kini dalam tahap perencanaan gambar dan mensurvey keadaan. Pihaknya sedang dalam pendalaman konsep demi mencocokkan wajah pembangunan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi maupun nilai kearifan lokal di proyek pengembangan Pantai Lawata ke depan," jelasnya, Selasa, 6 Agustus 2024, kemarin.

Untuk tujuan tersebut, kata dia, dari pihak perusahaan ditempatkanlah para stafnya baik yang ada langsung di lokasi Pantaj Lawata dan di tempat lainnya. Untuk kebutuhan pihak perusahaan, kewajiban Pemkot Bima selaku tuan rumah harus menjamu pihak investor sebaik mungkin dan memberikan kebutuhan yang terbaik.

"Hal ini penting dilakukan untuk menumbuhkan iklim investasi yang sehat, profesional dan bertanggung jawab bagi para investor agar semakin banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Kota Bima," ujarnya. 

Kata dia, untuk staf pihak perusahaan yang tinggal di salah satu Vila yang ada di Pantai Lawata hanya 1 orang bukan 3 orang sebagaimana yang disebutkan oleh salah satu media online tersebut. 

Ia menjelaskan, untuk kebijakan dan upaya Pemkot Bima di bawah Kepemimpinan Pejabat Walikota H. M. Rum saat ini sudah menetapkan langkah yang tepat. Pimpinan saat ini cukup berhasil untuk mampu melobi pihak ketiga agar mau berinvestasi dan mengelola destinasi wisata unggulan di Kota Bima yaitu kawasan Pantai Lawata. 

"Ini langkah brilian. Sebab menghadirkan pihak ketiga itu bukanlah perkara yang mudah dan ini yang pertama untuk pengembangan destinasi wisata di Pantai Lawata,' tegasnya.

Saat ini, kata dia, Tim Apraisal yang dihadirkan atas tanggungjawab dan sikap profesionalitas pihak perusahaan sedang menghitung nilai investasi dan juga nilai pembagian hasil yang akan menjadi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Bima di masa mendatang. 

Sementara itu, terkait dengan rumor staf perusahaan yang menginap secara gratis di vila yang ada di Pantai Lawata itu tidaklah benar. Itu hanya miskomunikasi saja.

Natsir menjelaskan, sebagai tamu penting bagi Pemkot Bima, kehadiran perusahaan yang akan menanamkan modalnya, sudah selayaknya, pihak Pemkot memberikan jamuan yang terbaik dan profesional. Kata dia, kehadiran investasi di Pantai Lawata ini adalah keinginan Pemkot Bima sejak lama. Dan baru terealisasi di kepemimpinan Pejabat Walikota Bima saat ini. 

"Kehadiran investor yang perdana di Pantai Lawata merupakan keinginan pemerintah sejak lama. Sudah sepantasnya dijamu dengan baik. Jangan sampai pihak perusahaan terganggu dengan berbagai hal yang tidak substansif sifatnya atau masalah yang berbau politis. Apalagi saat ini sedang dalam suasana Pilkada serentak،" jelasnya.

Untuk soal sewa vila, kata dia, pihak perusahaan tentu akan bertanggungjawab atas penggunaan fasilitas di Pantai Lawata. 

"Sebagai mitra perusahaan kita pun berkewajiban dalam menjamu tamu sebaik mungkin. Dan mengenai biaya penyewaan vila tentu akan masuk dalam PAD entah itu siapapun tamu atau penggunanya," jelasnya. 

Ia pun berharap, langkah cerdas Penjabat Walikota dalam mengundang pihak ketiga atau investor yang menanamkan modalnya yang cukup.besar di Pantai Lawata harus didukung banyak pihak. Menurutnya pula, tidak mungkin pengembangan pariwisata bisa maju di Kota Bima hanya berharap dari APBD semata sebagaimana yang terjadi selama ini. 

"Jika ingin maju. Sudah saatnya keterlibatan pihak ketiga atau investasi harus hadir di Pantai Lawata. Contohnya saja Ancol di Jakarta. Pengelolaan Gunung Rinjani di Lombok, semuanya dikelola pihak Investor yang bekerjasama dengan Pemerintah daerah. Ini semua bertujuan demi pengembangan kawasan destinasi unggulan demi kemajuan Kota Bima tercinta," tandasnya. 

Sementara itu, pihak perusahaan investasi melalui salah seorang stafnya yang berhuni di vila Pantai Lawata, Jm mengatakan, keberadaan dirinya selama berada di salah satu vila Pantai Lawata bagian dari pekerjaan sebagaimana yang sudah tertuang dalam MoU dengan Pemkot Bima. 

"Setelah MoU pihak perusahaannya dan pihak Pemkot Bima. Kehadirannta dalam mengawali kesepakatan investasi tentu mendapat fasilitas dan pelayanan dari Pemkot Bima. Dan bagian dari penjamuan iklim investasi yang sehat di Kota Bima. Pihak Pemkot menyediakan salah satu vilanya di Pantai Lawata untuk digunakan bagi pihak perusahaan. Dan semua hubungan ini bersifat profesional dan baik," jelasnya. 

Kata dia, sembari menunggu pihak Tim Apraisal yang disewa tunggal oleh pihak Perusahaan, pihaknya akan terus memantau perkembangan baik dari keberadaan pengunjung dan aspek lainnya untuk mensurvey keadaan asset yang akan menjadi objek investasi," kata dia. 

Soal dirinya yang menginap di vila, tentu tidaklah gratis. Semua akan dibayar sebagaimana nilai kerjasama yang sudah terbangun antara kedua belah pihak dengan perhitungan yang saling menguntungkan.

"Sebagai warga Bima. Sudah menjadi kewajiban kita dalam meningkatkan nilai pendapatan daerah khususnya di bidang pariwisata. Dan dalam upaya investasi di Pantai Lawata yang ada di Kota Bima yang tentunya berbasis profesional dan sehat. Kami berharap dukungan semua pihak terutama insan pers dan tokoh masyarakat lainnya," harapnya.

Hal ini, lanjut Jm, agar keberadaan Kota Bima semakin maju dalam berbagai aspek khususnya di bidang pariwisata dan dapat berdaya saing dengan daerah-daerah maju lainnya. (RED)

Related

Breaking News 3266429122372963373

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item