Satu Lagi Korban Bacok, di Perayaan Ultah Seorang Waria

Ardi (25), pemuda asal Desa Cenggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima menjadi korban pembacokan dua orang tak dikenal, di Kebun Kelapa, Pantai Kalaki, Minggu (5/2/2017) sore. FOTO: Agus Gunawan/METROMINI
KABUPATEN BIMA - Seorang pemuda, Ardi (25), asal Desa Cenggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima menjadi korban pembacokan dua orang tak dikenal, Minggu (5/2/2017) sore tadi.

Kejadian ini berlangsung saat perayaan hari ulang tahun (ultah) seorang Waria atau banci bernama samaran Rosa di kawasan kebun kelapa, Pantai Kalaki, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Baca juga:

Rekan korban, Anwar (29) mengungkapkan, kejadian pembacokan ini berlangsung secara tiba-tiaba. Dia bersama-sama temannya asal Desa Cenggu menghadiri undangan dari Rosa yang berulang tahun.

Diterangkannya, saat acara joget, sekitar pukul 16.30 WITA. Tiba-tiba muncul dua orang pemuda tak dikenal mendatangi kerumunan para undangan yang sedang berjoget.

Ditegaskannya, tanpa basa basi, kedua pemuda itu secara bersamaan membacok Ardi, warga RT. 02 RW. 01, Desa Cenggu, Kabupaten Bima.

“Kami semua kaget. Dua orang yang datang secara tiba-tiba muncul di kerumunan dan membacok Ardi. Mereka melakukannya bersamaan. Setelah membacok Ardi, kedua pelaku langsung minggat dari lokasi,” jelas Anwar, di RSUD Bima, Minggu (5/2/2017).

Ditambahkannya, setelah insiden itu, pesta acara ultah waria (Rosa) itu dihentikan. Semua undangan pada lari meninggalkan lokasi pesta.

Kata Anwar, akibat kejadian tersebut, korban tunggal (Ardi) mengalami luka bacok yang cukup serius di bagian pergelangan tangannya dan jari-jari korban ada yang putus.

“Setelah pembacokan itu, tiga jari milik Ardi putus. Dan ada luka bacok di bagian paha serta bagian leher belakangnya,” terang Anwar kepada Reporter Metromini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 5865904745531294614

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item