Sejak 2000, The Doctor Hasilkan Rp4,9 Triliun
https://www.metromini.info/2017/04/sejak-2000-doctor-hasilkan-rp49-triliun.html
 |
| Valentino Rossi. GOOGLE/ibtimes.com |
OLAHRAGA - Valentino Rossi diklaim sebagai atlet asal Italia dengan penghasilan terbesar sejak tahun 2000. Sejak pembalap MotoGP tersebut berkarir di kelas primer Grand Prix (500cc dan MotoGP) pada 2000 hingga akhir musim 2017, ia telah menghasilkan 350 juta euro atau setara Rp4,97 triliun.
Baca juga: Dari Indonesia, Rossi Mulai Uji Coba Pramusim di Malaysia
Seperti dikutip laman CNN Indonesia, Senin (03/04/2017), Eurosport Italia mencatat, per tahun, The Doctor rata-rata menghasilkan 20 juta euro sejak tampil di kelas primer Grand Prix pada 2000. Ia mendapatkan penghasilan gaji sebagai pembalap, pendapatan dari sponsor, dan perusahaan VR46.
Rossi pernah mendapat penghasilan terbesar sepanjang musim 2007 hingga 2010. Saat itu, pendapatannya mencapai kisaran 28 juta euro hingga 32 juta euro. Ia juga pernah menghasilkan pendapatan terendah pada musim 2014, yaitu sekitar 17,5 juta euro atau setara Rp248 miliar dalam satu tahun. Namun, bila ditotalkan, sepanjang 2000 hingga 2017, Rossi telah menghasilkan 350 juta euro.
Di tahun 2017, Rossi merupakan pebalap MotoGP dengan gaji terbesar ketiga, di bawah Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Namun, berkat ketenaran dan perusahaannya, Rossi mampu meraih penghasilan lebih besar daripada kedua pembalap tersebut setahun.
Baca juga: Liburan Santai ala Backpaker Valentino Rossi di Labuan Bajo Jauh dari Pantauan Media
Rossi memang diketahui memiliki perusahaan sendiri bernama VR46. Di tahun 2015, perusahaannya menghasilkan keuntungan hingga lebih dari 2 juta euro. Dan jumlah tersebut naik 800 ribu euro dari tahun sebelumnya.
Awalnya, VR46 adalah sebuah perusahaan merchandise. Namun, pada R46 mulai merambah ke dunia balap Grand Prix dengan membentuk tim Moto3. Dan untuk pertama kalinya VR46 beraksi di kelas Moto2 pada musim ini.
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Kalender MotoGP 2017
Yang mengejutkan, ternyata kehadiran Rossi di ajang MotoGP juga memberikan keuntungan bagi pihak MotoGP. Diperkirakan, bila Rossi pensiun usai musim 2018, maka MotoGP akan kehilangan sekitar 90 juta euro dari hak siar, sponsor, dan penjualan tiket. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Baca juga: Dari Indonesia, Rossi Mulai Uji Coba Pramusim di Malaysia
Seperti dikutip laman CNN Indonesia, Senin (03/04/2017), Eurosport Italia mencatat, per tahun, The Doctor rata-rata menghasilkan 20 juta euro sejak tampil di kelas primer Grand Prix pada 2000. Ia mendapatkan penghasilan gaji sebagai pembalap, pendapatan dari sponsor, dan perusahaan VR46.
Rossi pernah mendapat penghasilan terbesar sepanjang musim 2007 hingga 2010. Saat itu, pendapatannya mencapai kisaran 28 juta euro hingga 32 juta euro. Ia juga pernah menghasilkan pendapatan terendah pada musim 2014, yaitu sekitar 17,5 juta euro atau setara Rp248 miliar dalam satu tahun. Namun, bila ditotalkan, sepanjang 2000 hingga 2017, Rossi telah menghasilkan 350 juta euro.
Di tahun 2017, Rossi merupakan pebalap MotoGP dengan gaji terbesar ketiga, di bawah Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Namun, berkat ketenaran dan perusahaannya, Rossi mampu meraih penghasilan lebih besar daripada kedua pembalap tersebut setahun.
Baca juga: Liburan Santai ala Backpaker Valentino Rossi di Labuan Bajo Jauh dari Pantauan Media
Rossi memang diketahui memiliki perusahaan sendiri bernama VR46. Di tahun 2015, perusahaannya menghasilkan keuntungan hingga lebih dari 2 juta euro. Dan jumlah tersebut naik 800 ribu euro dari tahun sebelumnya.
Awalnya, VR46 adalah sebuah perusahaan merchandise. Namun, pada R46 mulai merambah ke dunia balap Grand Prix dengan membentuk tim Moto3. Dan untuk pertama kalinya VR46 beraksi di kelas Moto2 pada musim ini.
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Kalender MotoGP 2017
Yang mengejutkan, ternyata kehadiran Rossi di ajang MotoGP juga memberikan keuntungan bagi pihak MotoGP. Diperkirakan, bila Rossi pensiun usai musim 2018, maka MotoGP akan kehilangan sekitar 90 juta euro dari hak siar, sponsor, dan penjualan tiket. (RED | CNNINDONESIA.COM)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.