Keluarga Boy dan Polres Bima Kota Akhirnya Islah
https://www.metromini.info/2017/05/keluarga-boy-dan-polres-bima-kota.html
 |
| Proses perdamaian antara Keluarga Abdullah dan pihak Polres Bima Kota, Rabu, 3 Mei 2017 tadi malam. POLRES BIMA KOTA/Dok |
KOTA BIMA - Setelah melaporkan kepada pihak Kepolisian Resort Bima Kota, atas dugaan penganiayaan yang dialaminya. Akhirnya, pihak Muhammad Andri Irawan alias Boy, korban dugaan penganiayaan di Mapolres Bima Kota, Kamis malam pekan lalu itu pun akhirnya menempuh jalur damai atau islah.
Hal ini diakui oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Bima Kota, IPDA. Suratno, Kamis, 4 Mei 2017, pagi ini dalam rilisnya yang disampaikan ke Redaksi Metromini.
Suratno mengatakan, setelah adanya komunikasi antara kedua belah pihak. Dicapailah kata sepakat untuk menggelar pertemuan di aula Mapolres Bima Kota, sekitar pukul 20.00 WITA, Rabu, 3 Mei 2017 tadi malam.
Pertemuan kedua belah pihak tersebut, pihak Muhammad Andry didampingi oleh orang tuanya (Abdullah) dan kakak kandungnya (Wawan) sedangkan dari jajaran petinggi perwira di Mapolres Bima Kota dipimpin langsung oleh Wakapolres Bima Kota, Kompol I Made Wiranata Adisanjaya, S.I.K.
"Pertemuan semalam sudah digelar antara keluarga Pak Abdullah dan pihak Polresta Bima yang dipimpin langsung oleh Pak Waka. Kedua belah pihak secara kekeluargaan telah melakukan upaya damai dalam kasus ini,," ujar Suratno, pagi ini.
Ia menambahkan, dari jajaran pihak Polres Bima Kota, dalam giat semalam dihadiri pula oleh Kepala Satuan (Kasat) Sabhara dan beberapa anggota Satuan Sabhara. Pertemuan berjalan normal dan penuh keakraban, di antara kedua belah pihak pun sudah masing-masing menandatangani surat pernyataan damai.
"Dari pihak Pak Abdullah (Muhammad Andri Irawan) dan Polres Bima Kota sudah sama-sama saling menandatangani surat pernyataan perdamaian. Dan untuk laporan polisi yang disampaikan oleh Muhammad Andri Irawan beberapa waktu lalu sudah dicabut kembali," tutup Suratno. (RED)
Hal ini diakui oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Bima Kota, IPDA. Suratno, Kamis, 4 Mei 2017, pagi ini dalam rilisnya yang disampaikan ke Redaksi Metromini.
Suratno mengatakan, setelah adanya komunikasi antara kedua belah pihak. Dicapailah kata sepakat untuk menggelar pertemuan di aula Mapolres Bima Kota, sekitar pukul 20.00 WITA, Rabu, 3 Mei 2017 tadi malam.
Pertemuan kedua belah pihak tersebut, pihak Muhammad Andry didampingi oleh orang tuanya (Abdullah) dan kakak kandungnya (Wawan) sedangkan dari jajaran petinggi perwira di Mapolres Bima Kota dipimpin langsung oleh Wakapolres Bima Kota, Kompol I Made Wiranata Adisanjaya, S.I.K.
"Pertemuan semalam sudah digelar antara keluarga Pak Abdullah dan pihak Polresta Bima yang dipimpin langsung oleh Pak Waka. Kedua belah pihak secara kekeluargaan telah melakukan upaya damai dalam kasus ini,," ujar Suratno, pagi ini.
Ia menambahkan, dari jajaran pihak Polres Bima Kota, dalam giat semalam dihadiri pula oleh Kepala Satuan (Kasat) Sabhara dan beberapa anggota Satuan Sabhara. Pertemuan berjalan normal dan penuh keakraban, di antara kedua belah pihak pun sudah masing-masing menandatangani surat pernyataan damai.
"Dari pihak Pak Abdullah (Muhammad Andri Irawan) dan Polres Bima Kota sudah sama-sama saling menandatangani surat pernyataan perdamaian. Dan untuk laporan polisi yang disampaikan oleh Muhammad Andri Irawan beberapa waktu lalu sudah dicabut kembali," tutup Suratno. (RED)
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.