Guru Sebut Diduga Ada Pungli di SMPN 5 Monta

Ilustrasi. GOOGLE/Image
KABUPATEN BIMA - Seorang Guru senior di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Monta, Kabupaten Bima Edyman Sholikhin mengungkapkan, ada dugaan pungutan liar (pungli) pada sejumlah siswa dan siswi yang mendapatkam dana PIP di tahun 2019.  Menurutnya, sejumlah siswa dipotong puluhan ribu yang PIP yang diduga dilakukan oleh Kepala SMPN 5 Monta. 

"Diduga ada penarikan terhadap siswa yang mendapatkan bantuan dana PIP,  Tindakan ini telah mencoreng wajah pendidikan di Kecamatan Monta. Dan diduga Kepala SMPN 5 Monta melakukan penarikan uang nilainya puluhan ribu dari hak dana PIP yang diterima siswa dan siswi di sekolah," ujar Edyman, Senin, 21 Januari 2019.

Ia mengaku, dugaan pungutan dana PIP rata-rata senilai Rp50 ribu per siswa. Uang yang diduga hasil pungli tersebut, setelah dikumpulkan dari siswa, sisanya ada yang dibagi-bagikan pada guru di sekolah. Diakuinya, salah satu penjaga dan dua orang guru di sekolah bisa menjadi saksi dalam penarikan uang PIP milik para siswa tersebut. 

"Dana yang terkumpul dari pungutan uang PIP siswa sejumlah Rp8 juta. Rp2 juta dialokasikan untuk pembuatan pagar sekolah. Sisanya dibagi-bagi ke beberapa oknum guru. Ada yang Rp200 ribu per guru. Saksinya bisa ditanyakan ke penjaga sekolah yang berinisial BK. Juga bisa ditanya ke guru beriinisial M dan SI," bebernya. 

"Ketiganya tahu persis adanya pungutan liar ini," sambung dia. 

Di sisi lain Kepala SMPN 5 Monta masih di komfirmasi mengenai pemotongan dana PIP, sebagaimana diungkap salah seorang guru se tempat. (RED)

Related

Pendidikan 8241520748643157861

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item