Petani Jagung di Parado Terancam Gagal Panen


Kondisi jagung yang Mati. METEROmini/Dok

KABUPATEN BIMA - Petani jagung Desa Kanca, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima tahun ini terancam gagal panen. Dari sekian banyak petani yang ada di Desa setempat, kondisi Jagung mereka sudah Mati. 

Seperti yang dirasankan oleh Petani Jagung  M Taher,  dimana jagung yang ditanam di tanah  seluas 3 hektar, separuhnya sudah mati saat ini.

M Taher mengatakan, kondisi jagungnya saat ini sangat memprihatinkan, terlihat banyak jagung yang sudah mulai mati, kondisi semacam itu bukan dirakasan oleh dirinya saja. Tapi,  kondisi jagung yang mati dirasakan juga Petani lain di Desa tersebut.

"Saya heran, kok jagung begitu tumbuh dengan subur tiba-tiba mati," jelasnya Sabtu (11/4/2020).

Bapak tiga orang anak ini merasa menjerit dengan banyaknya pembiayaan untuk penanaman  jagung. Kalau dihitung anggaran yang dikeliarkan selama ini tidak sebanding dengan hasil jagung yang ia dapatkan nantinya.

Taher mengakui,  dari proses Penanam sampai saat ini,  ia sudah melakukan proses betani jagung semaksimalnya. Mulai dari perawatan hingga tumbuh besar dan menghasilkan tongkol (buah) jagung yang juga besar, dari 3 hektar jagung yang ia miliki, hampir setengah lahan jagung miliknya mati.

"Setelah saya perhatikan dan melihat, kondisi batang jagung awalnya tidak ada tanda-tanda ingin mati. Tapi lama kelamaan karena kondisi peralihan cuaca dari dingin masuk panas, mulailah daun jagung layu, kemudian tongkolnya membusuk hingga mati secara tiba-tiba," akunya.

Dengan kondisi jagungnya saat ini,  ia beserta keluarga hanya bisa berpasrah dan mengganggap bahwa tahun ini adalah ujian bagi dirinya dan petani yang lain.

"Kami sebagai petani hanya bisa pasrah. Mau gimana lagi, ini adalah ujian bagi petani," terangnya. (RED)

Related

Pemerintahan 6680574250218164586

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item