Istri Wali Kota Ketuai 5 Organisasi Sayap Dapat Total Hibah Rp2,6 M, Warga Nilai Istimewa dan Bau Konspirasi

Hj. Ellya, istri Wali Kota Bima (H. M. Lutfi) yang menahkodai beberapa organisasi sayap di Pemkot Bima. GOOGLE/bimantika.net


KOTA BIMA - Organisasi sayap di Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang terdiri dari beberapa organisasi memang menjadi ruang ekspresi untuk peranan istri Kepala Daerah dalam membantu tugas suaminya sebagai pemimpin di daerah. Seperti organisasi PKK, Dekranasda, Lasqi dan yang lainnya di bawah kepemimpinan istri Wali Kota Bima, Hj Ellya. di tahun lalu mendapat alokasi belanja hibah senilai lebih dari Rp2 miliar dalam APBD TA 2020.

Dari data yang diperoleh awak media yang merupakan bagian dari dokumen APBD TA 2020 lalu, dalam daftar belanja hibahnya, terdapat puluhan organisasi yang menerima dana hibah dari Pemkot Bima. Dari puluhan deretan organisasi itu, setidaknya ada empat organisasi yang dipimpin langsung oleh istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya yang akumulasi anggarannya mencapai nilai lebih dari Rp2 miliar. 

"Empat organisasi sayap di Pemerintah Kota Bima tersebut antara lain adalah organisasi LASQI Kota Bima yang anggaran hibanya senilai Rp300.000.000, Majelis Ta'lim Uswatun Hasanah sebesar Rp300.000.000, organisasi Dekranasda Rp700.000.000 dan anggaran untuk kebutuhan setahun organisasi PKK sebesar Rp750.000.000. Dari empat organisasi itu total anggaran yang di kelola oleh Istri Wali Kota bersama para pengurus organisasi yang membantunya senilai Rp2.050.000.000," terang Sumber media ini, Rabu, 14 April 2021.

Kata dia, masih ada lagi beberapa organisasi yang dikelola oleh Istri Wali Kota Bima ini. Untuk organisasi Dharma wanita yang dipimmpin Hj. Ellya ijuga mendapat anggaran dari Pemkot Bima senilai Rp600 juta. Belum lagi anggaran dalam jabatannya sebagai Bunda PAUD maupun Bunda Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Bima. Tentu ada anggarannya juga di organisasi tersebut.

"Dari akumulasi 5 organisai yang diketuai Umi Elly tersebut. Total dana hibahnya sekitar lebih dari Rp2,6 miliar. Belum lagi anggaran di organisasi yang menyandangnya sebagai Bunda Paud dan mupun Forum Puspa yang diketuainya juga saat ini," ujarnya.

Data dana hibah yang diberikan Pemkot Bima di tahun anggaran 2020 lalu. METEROmini/Dok

"Sementara itu, organisasi sayap yang dipimpin oleh istri Wakil Wali Kota Bima yaitu organisasi Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima di tahun lalu mendapatkan anggaran dari Pemkot Bima sebesar Rp500.000.000," lanjut Sumber itu menambahkan. 

Ia pun menyebutkan, dari beberapa organisasi yang menerima bantuan anggaran pembinaan dari Pemkot Bima ada juga di dalamnya beberapa Partai Politik (Parpol) di Kota Bima. Di mana, dalam urutan pertama yang mendapat anggaran terbesar sesuai dengan nilai suara dan kursi di DPRD Kota Bima saat ini yaitu Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendapat anggaran Rp167.877.479. Kemudian disusul PAN dengan anggaran yang didapatnya yaitu sebesar Rp149.764.382 dan selanjutnya diikuti PBB dengan jatah dana pembinaan partainya di tahun lalau sebesar Rp98.713.700. 

"Selain itu, ada juga beberapa organisasi sosial kemasyarakatan lain yang datanya tergambar dalam bantuan dana hibah di postur APBD Kota Bima di tahun 2020 lalu ini," tandasnya. 

Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yang dikonfirmasi melalui TAPD Kota Bima tidak membantah terkait alokasi dana hibah untuk organisasi sayap maupun bantuan untuk Parpol serta beberapa ormas yang ada di Kota Bima di tahun 2020 lalu. 

"Benar. Tapi anggaran itu sudah mengalami perubahan setelah refocusing dalam APBD Perubahan tahun 2020 lalu," Kepala BPKAD Kota Bima, jelas Zainudin, Rabu, 14 April 2021, dikutip dari www.jurnalntb.site.

Kata Zain, untuk organisasi seperti PKK dan GOW memiliki regulasi tersendiri secara vertikal dalam penganggarannya. Sehingga, dalam mengalokasikannya pihak Pemkot Bima disesuaikan berdasarkan usulan dari organisasi tersebut yangt tentunya pula disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. 

Lanjutan data dana hibah yang diberikan Pemkot Bima di tahun anggaran 2020 lalu. METEROmini/Dok

Terpisah, mendengar informasi besaran anggaran yang dikelolanya saat ini. Dilansir dari media online Bimantika.net. Istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya menyesalkan beredar data-data anggaran yang tidak valid di media sosial dan yang ditulis media hingga menuding dirinya secara pribadi mengelola sendiri anggaran APBD Kota Bima senilai lebih dari Rp2 miliar di tahun anggaran 2020.

Menurutnya, anggaran yang beredar itu tidak valid dan cenderung mengada-ngada. Itu adalah bentuk assassination character (pembunuhan karakter) dirinya selaku Ketua Organisasi sayap di Pemkot Bima.

Kata dia, berbagai komentar yang menyatakan dirinya mengelola secara pribadi padahal dirinya selaku Ketua di beberapa organisasi sayap yang tentunya memiliki struktur kepengurusan yang sangat jelas. Itu jelas ada aturan mainnya sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.

“Semua Organisasi sayap Pemkot itu ada pengurusnya. Ada ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil Sekretaris, bendahara, wakil bendahara dan sejumlah seksi-seksi. Artinya pengelolaan anggarannya pun tentu tidak sendiri melainkan bersama-sama secara organisatoris,” ungkap Ketua TP PKK Kota Bima yang akrab disapa Umi Elly, dikutip dari Bimantika.net.

Baca juga: Tak Tamat SMA "Dicibir" Netizen, Hj. Ellya (Isteri Wali Kota) Ternyata Siswi Paket C di SKB Kota Bima

Sementara itu, salah seorang warganet, Haris yang menilai bantuan hibah dari Pemkot Bima untuk beberapa organisasi sayap yang dinahkodai oleh Umi Elly dan para pengurusnya yang totalnya hingga Rp2 miliar lebih tersebut. Kata dia, bukan soal aturan dan hak seorang Istri untuk menjadi Ketua di beberapa organisasi sayap yang ada di Kota Bima masalah dari dana hibah ini sebenarnya. 

"Timpangnya anggaran dan alokasi bantuan yang tak merata serta cenderung jauh nominal angka bantuannya ini yang menjadi persoalan. Terlihat dalam data tersebut. Beberapa organisasi yang di Ketua oleh Umi Elly ini nilai bantuannya fantastis dan angka uangnya gemuk, Misalnya saja, bantuan untuk Majelis Ta'lim Uswatun Hasanah yang diberikan dana Rp300 juta. Apa semua Majelis Ta'lim di Kota Bima mendapatkan bantuan yang sama besarenya dengan yang diketuai oleh Istri Wali Kota Bima ini," sorotnya penuh tanya, semalam. 

Kata dia, terlihat sekali ada kekhususan dan konspirasi busuk dari anggaran yang diberikan kepada 0rganisasi-organisasi sayap yang diketuai oleh Istri Wali Kota Bima tahun lalu itu. Keadaan ini, tentu saja melahirkan banyak kecemburuan sosial dari organisasi lainnya maupun dari banyak Organisasi Non Pemerintahan (Ornop) yang dalam bantuan hibah itu mendapat bantuan yang jauh lebih kecil dan nilainya rata-rata puluhan juta saja. 

"Sementara semua organisasi sayap yang diketuai Umi Elly nilai bantuannya bermain di angka ratusan juga. Terlihat sekali nepotisme dan istrimewanya organisasi yang diketuai Istri Wali Kota ini. Cara ini, sangat jauh dengan cara pemimpin di Kota Bima yang ada sebelumnya. Tak ada yang terlalu timpang dan memberi bantuan seperti adanya anak emas begini," tandas mantan Tim Lutfi-Feri di Pilkada lalu yang kecewa dengan kepemimpinan yang ada di Kota Bima saat ini. (RED) 


Related

Pemerintahan 5252699111550532801

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item