Proyek Miliaran! Kok Baru Beberapa Bulan Lampu Hias Jembatan Kodo Sudah Mati?


Keadaan lampu hias di Jembatan Kodo yang sudah mati keadaannya dan sudah berlangsung selama beberapa minggu terakhir ini. METEROmini/Dok

KOTA BIMA - Sudah beberapa minggu lampu hias di salah satu jembatan yang ada di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur tak lagi menyala. Pasalnya, lampu hias yang dianggarkan Pemkot Bima senilai Rp1,4 miliar yang pasang pada tiga titik jembatan yang ada di jalan negara di Kota Bima itu dianggarkan dan dipasang akhir tahun lalu. 

Warga Kota Bima, Aris mengungkapkan, memang sudah beberapa pekan terakhir lampu yang menghiasi Jembatan Kodo sudah tidak menyala lagi. Padahal, Pemerintah Kota Bima telah menganggarkan lebih dari satu miliaran rupiah untuk mempercantik tiga jembatan. Ia memperkirakan, jika tiga titik nilainya lebih dari semiliar. Sangat disayangkan jika lampu hias senilai ratusan juta yang ada di Jembatan Kodo itu keadaannya sudah mulai rusak saat ini. 

Diakuinya, jembatan yang dihiasi lampu kelap kelip sudah lama tidak berfungsi. Padahal, awal tahun lalu, pengguna jalan dan masyarakat dimanjakan dengan lampu hias yang memberi kesan yang manis untuk tambahan keberadaan Taman Kodo yang ada di Rasanae Timur. Bahkan, tidak sedikit warga menjadikan jembatan yang dihias lampu kelap-kelip yang mahal nilainya itu sebagai spot untuk foto selvi bersama keluarga dan teman-temannya.

"Sekarang, jika kita melewati jalan lintas Sape atau sekedar bercengkrama menikmati indahnya Ruang Terbuka Publik (RTP) Taman Kodo. Maka suasana yang awalnya ceria dengan adanya lampu di Jembatan Kodo, namun menjadi sunyi dan sepi akibat lampu jembatan yang tidak berfungsi sudah lebih dari sebulan ini," ujar Aris, Senin (26/4/2021).

Keadaan lampu hias di Jembatan Kodo sebelum keadaannya yang sudah rusak saat ini, Senin, 26 April 2021. METEROmini/Dok

Diakuinya, setiap hari ketika pulang setelah beraktivitas di malam hari. Kondisi lampu di Jembatan Kodo sudah tidak menyala. Ia pun tidak mengetahui persis kenapa lampu jembatan itu mati.

“Lampu itu dulunya menjadi satu dari sekian spot wisata, tapi sekarang sudah tidak berfungsi. Proyek mahal, kok baru beberapa bulan sudah mati. Kan akhir Desember 2020 lalu pemasangannya kalau ngak salah,” ungkapnya.

Menurut Aris, lampu yang dibeli dengan harga yang mahal harusnya mempunyai kualitas yang lebih baik dan bisa bertahan lama. Tapi belum setahun dipakai, kok sudah tidak berfungsi seperti ini.

“Sayang uang rakyat, sudah mahal-mahal untuk pengadaan lampu hias ini, tapi cepat rusak seperti ini," tandasnya. 

Ia pun mencurigai kualitas proyek pengadaan lampu ini tidak sesuai dengan besaran anggarannya yang bernilai fantastis. 

"Kesannya, proyek tiga lampu hias senilai Rp1,4 milair. Khusus untuk kualitas barang atau lampu hias yang ada di Jembatan Kodo diduga kualitas barangnya itu buruk. Patut, ditelusuri pengadaan lampu hias ini, kalau cepat rusak begini keadaannya,” sorot seorang tokoh muda di Kelurahan Kodo ini. (RED)


Related

Kabar Rakyat 7843271762210241083

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item