Motif Kematian Habib, Pihak Keluarga Menunggu Hasil Pemeriksaan dari Satlantas Polres Bima Kota

 

Fikrin, Ayah Almarhum Habib yang masih menunggu hasil penyelidikan dari Satlantas Polres Bima Kota terkait motif Kematian anaknya yang ditemukan di bawah jembatan Jatibaru Timur sebulan yang lalu. (METROmini/Agus Mawardy)

KOTA BIMA - Tragedi kematian seorang pemuda bernama Habib (24) asal Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima lalu. Di mana jasad anak Pak Fikri ini yang ditemukan dengan motor miliknya di bawah jembatan yang putus di Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota sekitar sebulan yang lalu.

Sebelumnya, tragedi yang dispekulasi banyak pihak sebagai tragedi kecelakaan tunggal tersebut hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bima Kota.

Baca juga: Tragedi Almarhum Habib di Jembatan Jatibaru Timur, Ayah Korban Sesalkan Tak Ada Kepedulian Pemerintah

Saat kejadian di hari Minggu, 13 Februari 2022 lalu. Para warga yang melihat jasad almarhum menduga almarhum membawa motornya dalam keadaan tak mengetahui keberadaan jembatan yang putus akibat dihantam banjir bandang akhir tahun 2021 lalu.

Baca juga: Warga Kota Bima Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Jembatan yang Putus di Asakota

Orang tua almarhum Habib, Fikrin beserta keluarga besarnya pun sangat menyesali Keberangkatan jembatan yang tak dilengkapi dengan standar pelayanan

dalam keadaan darurat seperti tak menempatkan portal atau pembatas yang baik agar banyak pengendara selamat saat melintasi jembatan itu.

Namun, hingga sebulan kematian anaknya ini terjadi. Fikrin pun masih menunggu hasil dari penyelidikan yang dilakukan pihak Satlantas Polres Bima Kota.

"Walau rumor awalnya kematian anak saya karena diduga kecelakaan tunggal. Namun, lebih sah dan afdolnya saat motif dan kejadian ini diungkap dari hasil penyelidikan pihak kepolisian," ujar Fikri, Sabtu, 12 Maret 2022.

Baca juga: Politisi PDIP Kritik Pemkot Dibalik Kematian Habib dan Minta Pemprov NTB Segera Perbaiki Jembatan di Jatibaru Timur

Menurutnya, ada informasi lain yang didengar pihak keluarga dalam dua minggu terakhir ini. Kata dia, isu adanya motif lain dari kematian Habib telah didengar oleh keluarga besar di Rabangodu Selatan maupun di Lingkungan Amahami, tempat tinggal Ibu almarhum saat ini.

"Soal isu adanya motif lain ini tentu telah meresahkan dan menjadi desas-desus hingga pertandingan bagi kami selaku keluarga almarhum," terang Imam Masjid di Kelurahan Rabangodu Selatan itu. 

Diakuinya, dirinya pernah ingin melaporkan kejadian kematian almarhum Habib ke bagian SPKT atau pihak Pihat Satreskrim Polres Bima Kota.

"Namun, kata polisi di Polres Bima Kota. Kasus ini menunggu dulu hasil dari pihak Satlantas. Jika nanti ada hal yang mengarah ke pidana umum. Maka kasus ini akan ditangani pihak Satreskrim," jelas dia.

Ia pun berharap, hasil pemeriksaan dari Satlantas bisa disampaikan dengan segera. Mengingat kasus ini sudah hampir sebulan lamanya.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Bima Kota, IPTU Rizqi mengaku untuk penjelasan dalam kasus ini silahkan temui Kanit Laka di ruang Satlantas Polres Bima Kota.

"Saya masih di Mataram. Silahkan ke kantor temui Kanit Laka," tulis Rizqi, Kamis, 10 Maret 2022 lalu 

Pihak Kanit Laka yang ingin dikonfirmasi dari kasus ini. Masih dalam upaya konfirmasi lanjut terkait pemberitaan ini. (RED)


Related

Politik dan Hukum 5189377212902341980

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item