Tingkatkan SDM Pemuda di Hu'u dan Daha, Irfan Minta Bupati dan Gubernur Kembangkan Pertanian dan Kelautan

DOMPU - Karang Taruna Desa Daha dan Hu,u memulainya dengan membangun Focus Discussion Grup (FGD) dengan Tema " Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Peran Pemuda Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Kerakyatan.

Kegiatan tersebut Di awali dari Desa Daha pada tanggal 8 Agustus 2022, kegiatan itu digagas dalam rangka meningkatkan baik sumber daya manusia (SDM) maupun ekonomi kerakyatan.

Ketua Karang Taruna Desa Daha Irwan, mengatakan, kegiatan dilakukan generasi muda saat ini, guna meningakat SDM generasi muda ke hal-hal yang positif dalam meningkatkan perkembangan ekonomi warga setempat.

"Bahwa segala persoalan berawal dari minimnya aktivitas positif, kurangnya kegiatan yang dapat menumbuh kembangkan ekonomi dan buntunya komunikasi antara satu dengan yang lain, sementara kita hidup di Desa Lingkar Tambang sehingga kami menilai kegiatan ini sangat penting di mulai dari sekarang," jelasnya Kamis (13/10/2022).

Ditempat yang sama, Pengurus Serikat Tani Nelayan Dompu-NTB

irfan, menyatakan, peningkatan hasil alam dibidang pertanian, pertanian dan pertambangan di Dompu merupakan hal yang paling penting untuk dibahas, sebab kata dia, petani milenial dari kaum muda dan SDM masih minim.

"Korelasinya kaum muda dengan sektor pertanian, perikanan dan pertambangan adalah menjadi hal yang penting, sebab berkurangnya regenerasi petani dari kaum muda milenial, serta sumber daya manusia yang minim terhadap petani kita saat ini menjadi catatan penting untuk melibatkan diri sebagai petani milenial yang akan mengenalkan pertanian modern dan mengolah hasil pertanian menjadi lebih berkualitas. Sehingga Pertanian dan perikanan menemukan pasarnya di sektor pertambangan," katanya.

Irfan memaparkan, diacara diskusi FGD di Kantor Desa Hu'u sangat antusias dalam hal hasil olahan pertanian dan kelautan yang ada di Dompu, namum untuk kembang itu semua, pihak belum tau dipasarkan kemana.

"Salah satunya mengembangkan hasil olahan di sektor perikanan dan kelautan, hanya saja kami sulit mengakses modal dan kepastian pasar yang jelas untuk mengembangkan sektor tersebut," terangnya.

Irfan menjelaskan, dengan adanya peluang saat ini, pihaknya sudah siap dengan SDM yang ada saat ini, produk-produk hasil pertanian dan kelautan akan dipasarkan ke perusahan yang tidak jauh dari dua desa tersebut.

"Mereka melihat peluang yang ada adalah perusahaan tambang emas adalah pasar, maka dengan segala sumber daya yang ada kami siap dengan hal tersebut, menciptakan produk lokal dan memasarkan ke perusahaan tambang," akunya.

Irfan mengaku masih kurang perhatian pemerintah dalam pengembangan Potensia yang telah ada saat ini.

"Minimnya perhatian Pemerintah Daerah baik dari Bupat Dompu, maupun Gubernur NTB, dalam hal mengembangkan Sumber daya manusia di berbagai sektor kami kurang diperhatikan, setidaknya kami di berikan pelatihan dan pendampingan guna meningkatkan sumber daya manusia yang ada," ungkapnya. (RED)