BEM STISIP Mbojo Tuding Wali Kota Bima Tidak Paham Perubahan

Massa aksi saat kejar-keran dengan Sat Pol PP. METEROmini/Agus Gunawan

KOTA BIMA - Puluhan Mahasiswa yang bergabung dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Mbojo melakukan Demontrasi di Kantor Wali Kota Bima Selasa, 10 Desember tahun 2019. Kehadiran massa aksi untuk menyampaikan aspirasi Masyakat Kota Bima untuk disampaikan terhadap Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi SE. 

Dalam Orasinya,  Koordinator lapangan (Korlap) Abdullah menilai, selama kepemimpinannya menjadi Wali Kota Bima tidak paham dengan Jargor perubahan yang menjadi Visi Misi saat kampanye dulu. 

"Wali Kota Bima tidak paham dengan Konsep perubahan, mandul akan perubahan," jelasnya dalam orasinya (10/12/2019) pagi tadi. 

Massa juga meminta kepada Wali Kota Bima untuk kiranya menemui massa aksi guna menjawab segala tuntutan yang selama ini belum dijawab oleh pemerintah. 

"Segera menemui kami dan menjawab apa yang tuntutan masyarakat kota bima tentang menyelesaikan pembangunan rumah relokasi bantuan korban banjir yang berada di wilayah Kelurahan Oi Fo'o, Kadole dan Jati Baru," desaknya.

Menurutnya,  Wali Kota Bima saat ini tidak paham dengan apa yang jadi tuntutan Masyarakat Kota Bima, bahkan massa mempertanyakan status mantan Aktif 98 yang tidak paham dengan dunia pergerakan.

"Katanya mantan aktif 98,  aktifis dimana?," tanya. 

Ditempat yang sama,  Ketua BEM STISIP Mbojo Alan Syahari menyorot aktifitas pengambilan Air minum di Rabadompu Barat untuk segera diberhentikan yang merupakan salah satu Perusahaan Air minum milik Istri Wali Kota Bima Hj Ellyana.

"Sehari pengambilan Air itu bisa mencapai 3000 liter sehari, Kami punya vidionya," katanya. 

Salahudin juga menyatakan, selama Mahasiswa dan Masyarakat menyampaikan aspirasi,  Pemerintah Kota Bima tidak pernah menyikapi permasalahan yang disampaikan selama ini. Lalu pertanyaan dia,  aspirasi Masyarakat harus sampaikan pada siapa dan siapa yang menyikapi? 

"Puluhan kali Mahsiswa STISIP hadir di depan Kantor Wali Kota Bima untuk menyampaikan Aspirasi Masyarakat,   selama ini belum pernah ditanggapi oleh Wali Kota Bima. Siapa yang akan menyikapi Aspirasi Masyarakat," kesalnya.

Pantauan Langsung METEROmini, Massa aksi dan Sat PP kejar-kejaran di depan halaman Kantor Wali Kota Bima.

Tuntutan Sikap:
1. Mendesak Pemerintah Kota Bima agar segera menyelesaikan Pembangunan Rumah
relokasi bantuan korban Banjir yang berada di wilayah Kelurahan oi fo'o, Kadole dan Jati Baru

2. Meminta kepada walikota Bima agar segera memperjelus kapan penyerahan rumah
bantuan korban banjir kota bima yang ada di wilayah Kelurahan Oi Fo'o, Kadole
dan Jati Baru.

3. Mendesak DPRD Kota Bima untuk segera memanggil seluruh pihak terkait pelaksana pembangunan Rumah relokasi yang ada di kelurahan Oi Fo'o.

4. Mendesak walikota bima agar segera memberhentikan aktifitas pengambilan Air di Kelurahan Rabadompu Barat oleh salah satu perusaha'an air minum.

5. Menędesak DPRD Kota Bima agar bertindak tegas terhadap pemilik Sumur Bor Air
yang berada di Kelurahan Rabadompu Barat karena keberadaanya tidak jelas.

6. Meminta pemerintah Kota Bima segera mencarikan solusi terkait dengan kekeringan di Delapan Kelurahan Kota Bima.

7. Hentikan tindakan respesif kepada mahasiswa dan aktivis diseluruh indonesia

8. Jika apa yang menjadi tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami akan
melakukan gerakan secara masif.

Massa aksi yang melakukan Demontarsi merasa kecewa karna Wali Kota Bima tidak bisa menemui mereka, pejabat yang ada dikantor Wali Kota Bima tidak satupun yang menyikapi tuntutan Massa aksi. (RED)

Related

Pemerintahan 3318466616669247979

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item