Ketua LEAD Nilai APH Tebang Pilih Penangan Kasus di Kota Bima

Ketua Lembaga Edukasi dan Advokasi (LEAD) Adi Supriadi.METEROmini/Dok

Kota Bima -  Potret buram wajah hukum yang dipertontonkan aparat penegak hukum (APH) di Kota Bima Sungguh menyedihkan ahir - ahir ini.

Ketua Lembaga Edukasi dan Advokasi ( LEAD) Adi Supriadi berpendapat
Proses Hukum di Bima sudah tidak sehat dan sudah tak memiliki nilai keadilan seperti yang diharapkan. Bagaimana tidak sederet kasus yang melibatkan pihak penguasa dan dilingkaran penguasa Kota Bima mandek alias macet yang sampai saat ini masih belum ada kejelasannya, Sabtu (22/5/21).

"Seperti pada kasus kuitansi 7 juta yang melibatkan ipar walikota Bima saudara hanif yang sekarang menjadi DPO, air kemasan yang menyeret nama istri walikota Bima, dugaan pelanggaran prokes istri walikota Bima dkk macet total,".terang adi

Tidak hanya itu,dugaan hoax walikota Bima terkait lahan kampus IAIN yang digembar - gembor beberapa waktu lalu, dugaan pelanggaran prokes yang menyeret nama istri walikota  dan sederet kasus lainnya, masih menjadi tanda tanya besar.


Lanjut Adi, ia menilai bahwa aparat penegak hukum (APH) tidak profesional dalam menjalankan  tugas sebagai penegak hukum dikota ini, buktinya  kasus ya melibatkan penguasa dan orang sekitar macet, sementara kalau kasus yang dilaporkan penguasa yang melibat rakyat cepat diproses.

"Bahaya kalau seperti ini cara kerja Aparat Penegak Hukum (APH) di Bima, bukan tidak mungkin sesuatu hal yang tidak diharapkan terjadi jika cara kerjanya tebang pilih seperti ini," tutupnya (RED).

Related

Kabar Rakyat 469692368332566424

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item