Junaidin: Kerjasama KM dengan Dispar, Salah Pemerintah

Junaidin alias Joe Razzak, salah seorang pendiri kampung media di Bima. FACEBOOK/Joe Razzak
KABUPATEN BIMA - Pelomeik kerjasama media yang mengikat kerjasama dengan Kampung Media (KM) ditanggapi salah seorang pendiri KM, Junaidiin. Pengelola Kampung Media Jompa Mbojo itu menilai bahwa adanya kerjasama tertulis dalam hal jasa pembuatan berita tentang wisata di Kabupaten Bima, akad atau MoU yang dibuat itu merupakan kesalahan pemerintah (Baca: Dispar Kabupaten Bima).

Baca: Ruslan Klarifikasi, Malah Dia Bakal Dilapor ke Inspektorat

Di tengah diskusi komentar pembagian berita tentang klarifikasi Ruslan yang juga masuk menjadi pengelaola KM Makembo yang ditengarai telah membuat kerjasama dengan Dinas Pariwisata, tampaknya harus ditinjau kembali. Kondisi itu diterangkan Bang Joe, sapaan akrab Junaidin bahwa soal Kampung Media dirinya mengaku bahwa termasuk bagian yang pertama untuk mengembangkan KM di Bima.

"Bicara kampung media, saya tidak menafikan bahwa memang saya dan bang alan (Alan Malingi alias Ruslan) merupakan org pertama yg dipercaya utk mengembangkan kampung media," ungkap Joe yang juga mantan Komisioner Panwaslu Kabupaten Bima saal Pilkada lalu, Jum'at 7 April 2017 malam ini.

Ditanya soal kapasitas dan legalitas di mana kampung media bisa mendapat iklan atau advetorial dari pemerintah. Joe menjawab, "Kampung media tidak semata beroriantasi usaha seperti media lain yg dinaungi perusahaan pers," tulis dia.

Dia pun mengaku bahwa KM semestinya tidak memenuhi kriteria di samakan dengan media perusahaan pers dalam mendapat anggaran iklan atau pengganti jasa berita dalam bentuk advetorial.

"Kampung media dapat iklan dr pemerintah? Wah, mungkin agak kliru. Karna paham saya, kampung media bukan media yg dinaungi perusahaan pers," ungkap pemilik akun  Facebook Joe Razzak itu.


Mantan Pimpinan Redaksi Harian Umum Suara Mandiri itu pun menegaskan dengan nada berkelakar saat ditunjukkan nota kesepahaman atau MoU kerja sama Dinas Pariwisata Kabupaten Bima.

Bagaimana jika MoU antara Dinas Pariwisata dengan KM Makembo itu sudah ditandatangani?

"Hehehe.....pemerintahnya yg salah," terang Bang Joe.

Sebelumnya, komentar Joe Razzak, oleh Reporter Metromini sebelum mengakhiri diskusi telah meminta ijin untuk dimuat dan dijadikan  pernyatataan sebagai sumber berita.

Namun, hal yang sedikit penasaran ketika pemilik akun Facebook Ray Afriansyal Algifarih berkomentar dengan Bahasa Bima, "Sabune piti rabaro sejak tahun 2009 sampe 2017?. (Sudah berapa uang yang dikumpulkan sejak tahun 2009 sampai 2017?," tanya akun Pimpinan Redaksi www.visioner.co.id itu.

Arah pertanyaan yang ditunjukkan ke Alan Malingi maupun ke Joe Razzak itu tak langsung dijawab oleh Alan. Rizal pun tak menerangkan uang apa yang ditanya oleh dia di dalam kometarnya itu.

Namun Joe menanggapainya, "Hahaha.....ya ga lah bang ray. Insya allah saya akan selalu berada di koridor dan mengikuti proses," jawab Joe.

Sementara Alan Malingi, dalam komentarnya mengajak Ray Afriansyal Algifarih atau dikenal dengan nama Rizal Wartawan untuk tidak membahas persoalan ini di Facebook. Alan mengajak Rizal untuk menggelar pertemuan di tempat yang lain dan mempersilahkan Rizal untuk menentukan waktu dan tempatnya.

"Maunya dimana? Saya serahkan tempatnya ke bang Ray Afriansyal Algifarih. Tp perlu saya ingatkan jangan mengkaitkan dengan masalah mutasi ke humas dan lain2 lah tidak ada hubungannya. Karena soal kerja sama dgn dispar itu juga komunitas makembo tidk pernah meminta. Tanya aja pejabat dispar.," ungkap Alan yang saat ini juga menjabat sebagai yang Kasubag Pemberitaan HumasPro setda Kabupaten Bima, Ruslan alias Alan Malingi, Jum'at malam ini. (RED)


Related

Politik dan Hukum 9220411903678305486

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item