Pelaku Pencuri Mesin di Manggeasi, Babak belur Dihajar Massa di Lingkungan Renda, Dompu

Suasana pengepungan massa di Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, Kabupaten Dompu. METROMINI/Dok
KABUPATEN DOMPU - Kapolres Dompu AKBP Erwin Suwondi, S.I.K, M. IK mengungkapkan kasus pencurian satu unit mesin pompa air di penggilingan yang ada di Dusun Saka, Desa Manggeasi, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Rabu (9/1/2018). Pelaku kasus tersebut, akhirnya dihakimi massa oleh masyarakat di Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai, Kabupaten Dompu.

Kapolres menceritakan, di penggilingan milik Hamdan, seorang warga menitip satu unit mesin pompa air merek kubota seharga sekitar Rp12 juta. Mesin ini milik Abdul Gani, warga Dusun Saka. Tiba-tiba, mesin tersebut dicuri oleh pelaku yang masih satu dusun juga berinisial Rf bersama kawan-kawannya. 

Kata dia, mesin itu sengaja disimpan di penggilingan menunggu air parit untuk disedot dan dialiri ke sawah milik Abdul Gani. Di saat pagi, pemilik giling, Hamdan sudah tidak melihat mesin milik Abdul Gani yang dititip dalam penggilingannya. 

"Hamdan yang juga pemilik penggilingan saat masuk tidak melihat mesin pompa air yang dititip oleh Abdul Gani. Kabar ini pun disampaikan oleh Hamdan dan korban meminta tolong kepada keluarganya untuk ikut mencari," ujar Kapolres.

Dalam kasus ini, kata dia, pelaku Rf dan kawan-kawannya, masuk dengan mencungkil pintu penggilingan dan mengambil mesin kemudian menyimpan di salah satu rumah warga di Dusun Legara, Desa Katua. 

Lanjutnya, seorang keponakan Abdul Gani atau korban yang bernama Tutu Harsita, sekitar pukul 19: 20 WITA dengan tidak sengaja melihat mobil sedan warna putih, milik Guru FU yang menjemput Rf. Tutu yang curiga membuntuti pelaku sampai ke Dusun Legara, Desa Katua tempat pelaku menyimpan mesin yang diambil dari penggilingan dini hari sebelumnya. 

"Tutu yang juga bersama temannya mengikuti dari belakang dan sampai di Lingkungan Renda, Kelurahan Simpasai langsung menghadang mobil terduga pelaku bersama rekan-rekannya dan bertanya tentang mutan mobil sedan itu," tandasnya. 

"Pelaku meminta Tutu tidak mencurigainya. Namun, pelaku lansung melarikan diri. Dan oleh seorang teman si Tutu bernama Rengga, spondan berteriak "Maling" sambil mengejar Rf yang berhasil melarikan diri," sambungnya. 

Ia melanjutkan, tidak lama kemudian mendengar kejadian tersebut, warga Lingkungan yang spontan ikut melakukan pencarian terhadap Rf, Dan pelaku sempat didapat massa yang akhirnya dikepung oleh warga Lingkungan Renda disalah satu rumah. Anggota yang turun ke TKP mencoba mengevakuasi pelaku dari jeratan massa untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Sekitar pukul 20:20 WITA, terduga pelaku berhasil didapat masyarakat Renda di kediaman si Ayu yang sempat dihakimi warga yang kondisi saat dievakuasi penuh luka akibat benda tumpul maupun senjata tajam yang dilayangkan masyarakat terhadap pelaku," jelas Kapolres.

"Anggota Polres Dompu yang tiba di kediaman Ayu langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi Rf namun terkendala kondisi jalan yang telah dipadati kendaraan masyarakat yang ingin menyaksikan kondisi pelaku. Bahkan aksi pelemparan ke arah rumah Ayu pun dilakukan warga dan saat diminta meninggalkan lokasi untuk tidak anarkis, namun masyarakat yang merasa geram tidak mengindahkan seruan dari pihak Kepolisian saat itu," tambahnya. 

Kapolres mengatakan, kondisi itu akhirnya Anggota Brimob Subden 3 Den A Dompu tiba di lokasi dan kembali melakukan himbauan kepada masyarakat yang makin memadati lokasi dan tak ingin membubarkan diri.

"Akhirnya Anggota Polres Dompu yang di back up Anggota Subden 3 Den A Dompu dengan kendali langsung melakukan langkah-langkah soft approach dengan masyarakat Lingkungan Renda sehingga terduga pelaku berhasil diamankan dan di bawa keluar," tandasnya. 

Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku dibawa ke RSUD Dompu untuk menerima perawatan medis. Dan pihak keluarga terduga pelaku yang mengetahuinya datang ke RSUD Dompu untuk memastikan kondisi Rf yang dirawat dengan penjagaan petugas di sana. (RED)

Related

Kabar Rakyat 6198916102830967760

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item