Hanya Dua Pekan, TNI Bayar Lunas Janji Pembangunan Jembatan Acrow di Madapangga
 |
| Jembatan Acrow saat dikerjakan TNI bersama warga di Kecamatan Madapangga yang akhirnya rampung dikerjakan, Minggu, 18 April 2021. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan yang tersebar di Kabupaten Bima, Jum'at, 2 April 2021 lalu. Kerusakan parah akibat bencana yang terbesar yang pernah melanda di Kabupaten Bima tersebut terdapat beberapa jembatan di Kecamatan Madapangga yang rusak bahkan terputus. Beberapa jembatan di wilayah Kecamatan Madapangga yang terputus adalah jembatan yang menghubungkan antara Desa Bolo dan Desa Rade. Selain itu, ada juga beberapa jembatan yang rusak di Desa Woro maupun di Desa Campa.
Akibat keadaan tersebut, aktivitas masyarakat di Madapangga menjadi terhambat akibat kerusakan jembatan yang dinilai cukup strategis di wilayah tersebut. Dan pasca banjir bandang lalu, di mana hadirnya komitmen dalam keterlibatan pihak TNI demi membantu warga terdampak banjir termasuk berjanji memperbaiki jembatan yang ada di Madapangga itu pun lunas dan tuntas dikerjakan saat ini.
Hanya sekitar dua pekan dikerjakan, akhirnya berkat kerja keras TNI yang membuat jembatan penghububung jenis Jembatan Acrow yang dikerjakan tak mengenal waktu siang dan malam, akhirnya tuntas sudah dikerjakan, Minggu, 18 April 2021. Dan kini, rasa bahagia dan bangga serta ungkapan terima kasih yang tak terhingga disampaikan warga Madapangga kepada TNI yang sudah melunasi janjinya dalam menyelesaikan pembangunan jembatan ini.
Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Alid Setiawan yang terus memantau perkembangan pekerjaan jembatan tersebut mengungkapkan, kini warga di dua desa yaitu Desa Bolo dan Desa Rade serta warga di Madapangga pada umumnya bisa kembali berakhtivitas normal seperti sebelumnya. Ia pun menjelaskan, tentang Jembatan Acrow atau Acrow Bridge yang merupakan manufaktur material jembatan dengan rangka modular yang berasal dari New Jersey, AS
"Penggunaan jembatan ini juga selain di Indonesia yang bekerja sama dengan AS. Negara-negara seperti Kanada, Australia, Kolombia, Chile, Israel dan juga PBB merupakn para pemesan Acrow 700XS untuk kebutuhan jaringan jembatan dalam kepentingan logistik militer," jelasnya, Minggu, 18 April 2021.
Baca juga: Danrem 162/WB Hadir di Kabupaten Bima dan Akan Perbaiki Jembatan yang Rusak di Madapangga
Diakuinya, Acrow Bridge 700XS dirancang untuk dapat dilalui berbagai macam kendaraan berat seperti MBT. Dan kendaraan sekelas Leopard dan Abrams pun bisa melintas tanpa harus khawatir. Desain rangkamya dibuat dari plat yang modularnya memungkinkan Jembatan Bailey ini dapat disesuaikan kodisi panjang dan lebarnya.
"Bahkan desain Acrow Bridge 700XS dapat dibuat hingga kebutuhan empat jalur kendaraan. Secara teori Acrow Bridge 700XS dapat dilintas truk atau kendaraan dengan bobot kotor 550 ton," ujarnya, dikutip dari www.kabaroposisintb.com.
Kata dia, usai tahap pembangunan jembatan yang memasuki penyelesaian dengan pembuatan pangkal jembatan penghubung di kedua sisi sungai yang membelah Desa Rade dan Desa Bolo. Tepatnya, Minggu (18/4/2021), pengerjaan pemberonjongan pun telah selesai dilakukan seluruhnya si kedua sisi jembatan.
"Setelah pangkal jembatan dan rangka jembatan pada hari Sabtu (17/4/2021) siang kemarin, sudah terpasang. Hari ini, kami menyelesaikan pemasangan Jembatan Acrow Panel. Dan tak lama lagi, seluruh badan jembatan telah selesai dibuat dan dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” ujarnya.
 |
| Pekerjaan tanggul dan bronjong dalam penguatan pekerjaan pembanguanan Jembatan Acrow yang dikerjakan jajaran TNI bersama warga di Kecamatan Madapangga, Sabtu 17 April 20201. METEROmini/Dok |
Sementara itu, Kepala Desa Rade, Atfah H. Tahir Fattah, S.PdI mengucapkan rasa bangga dan terima kasih yang sangat mendalam mewakili rakyat di Kecamatan Madapangga kepada pihak TNI yang begitu peduli dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi khususnya bagi warga Desa Rade dan Bolo dan masyarakat di Kecamatan Madapangga pada umumnya.
“Atas nama pribadi sekaligus sebagai Kepala Desa Rade, saya ucapkan terima kasih yang sangat mendalam pada pihak TNI yang sudah maksimal dalam membantu kami untuk menyelesaikan pembangunan jembatan yang terputus akibat banjir di awal April lalu,” ungkap Atfah, Minggu (18/4/2021).
Atfah pun menyampaikan apresiasi yang tak terhingga untuk Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani yang memimpin langsung bersama beberapa kepala desa dalam pengerjaan beberapa jembatan yang rusak di Madapangga. Dam kepada warga yang membantu pihak TNI pun tak luput disampaikan rasa terima kasihnya atas kebersamaan membangan dua desa yang ada di Kecamatan Madapangga ini.
"Kegiatan TNI dalam gotong royong pembangunan jembatan ini dipimpin langsung oleh Danrem 162/WB, Bapak Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.Beliau ini sangat luar biasa. Kami dari tiga Kades yang selalu menemani beliau dalam beberapa hari ba'da sholat tareweh saat beliau memimpin pekerjaan jembatan ini. Kami menilai beliau sungguh pemimpin pasukan yang sangat peduli kepada anggota dan rakyatnya," ungkap Kades yang pernah menjadi alumni salah satu kampus di Makassar ini.
Sementara itu, Kades Bolo Drs. Muhtar H. Idris pun mengunkapkan hal yang senada. Selain ucapan terima kasih mulai dari Panglima TNI, Kasat AD, Danrem dan juga Dandim Bima. Ia pun mengaku bangga dan bahagia dengan antusiasme warga di Desa Rade dan Bolo yang membantu TNI dalam penyelesaian pekerjaan jembatan yang terhitung cepat kurang lebih dua pekan lama pembangunannya ini.
"Tentunya, peran dan andil masyarakat dalam kontribusinya di pembangunan jembatan ini sangat pantas dihargai dalam membantu pihak TNI yang dengan cepat memperbaiki jembatan yang terputus akibat banjir ini. Memang benar ungkapan bahwa TNI Kuat Selalu Bersama Rakyat. Bravo TNI,” tandas Muhtar dengan wajahnya yang tersenyum ditemani beberapa warganya di lokasi pembangunan jembatan ini. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.