Klarifikasi Masalah Harga Pupuk di Sanggar Digelar

Pertemuan klarifikasi masalah harga pupuk di aula kantor Kecamatan Sanggar, Jum'at kemarin. METROMINI/Agus Gunawan.
KABUPATEB BIMA - Klarifikasi harga pupuk Subsidi dilakukan di Aula Camat Sanggar, Jum'at, 16 Juni 2017 kemarin. Hadir pula di acara itu Camat Sanggar, Kapolsek Sanggar, Dampos Ramil Sanggar, KUPT Pertanian, BPPP, Pengecer Pupuk, Distributir Pupuk, Kepala Desa dan ketua-ketua Kelompok Tani.

"Dalam pertemua ini, kami Pemerintah Kecamata Sanggar meminta Kepada 5 pengecer Pupuk yang hadir agar bisa terbuka dalam penjualan pupuk bersubsidi," ucap Camat Sanggar, Drs. Mahmud Azis

Selanjutnya, seorang pengecer mengaku, memang benar kami menjual pupuk bersubsidi seharga Rp.95.000. Harga itu, lanjut dia, kesepataan pihaknya dengan pembeli.

"Harga subsidinya Rp90.000 dan Rp5.000 itu untuk biaya antar pupuk dari Toko sampai ke rumah pembeli," ucap pengecer yang tak ingin disebutkan namanya dalam pertemuan itu.

Distributor pupuk dan pihak pemerintah di pertemuan klarifikasi masalah harga pupuk di Kecamatan Sanggar, Jum'at kemarin. METROMINI/Agus Gunawan. 
Sementara itu, distributor pupuk, Sopian mengimbau kepada petani agar bisa mengawal harga pupuk bersubsidi. Kalaupun ditemukan ada pengecer yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),  petani Bisa langsung laporkan sama pihak Kepolisian.

Lanjut Sopian, mengenai laporan yang di keluhkan petani, dia akan keluarkan surat teguran kepada kelima pengecer itu. 

"Dan bila masih melakukan penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertiggi (HET), Saya siap memberhentikan distribusi pupuk ke pengecer nakal tersebut," tegasnya.

Diakuinya,  untuk pupuk non subsidi setiap pengencer dititip 5 ton. 

"Tapi pupuk non subsidi itu tidak diharuskan untuk dibeli petani. Mana yang mau beli saja yang dikasih," ujar Sopian. (RED)

Related

Politik dan Hukum 6317083237803465542

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item