Sutarman Bantu Kursi Roda untuk Anak Lumpuh di Piong-Sanggar
https://www.metromini.info/2017/06/sutarman-bantu-kursi-roda-untuk-anak.html
 |
| Mawar dan kursi roda yang diberikan H. Sutarman, di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. GOOGLE/www.incinews.com |
KABUPATEN BIMA - Seorang anak berusia sekitar 7 tahun, yang saat ini duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar mengalami kelumpuhan pada fisik badannya. Sebut saja namanya Mawar.
Buah hati dari pasangan Asni dan Sirajudin yang tinggal di RT. 10, Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima mengalami kelumpuhan atau cacat permanen sejak dia lahir.
"Anak kami memang sejak dari lahir mengalami kelumpuhan. Kini usianya 7 tahun dan sudah duduk di bangku kelas dua," ujar Asni, belum lama ini.
Seorang pekerja sosial di Kabupaten Bima, Adipati Malaju yang melihat kondisi Mawar tergerak hatinya untuk mencari sosok yang bisa membantu Mawar.
Akhirnya, Fasilitator yang bermitra dengan Dinas Sosial Kabupaten Bima itu mendatangi salah seorang dermawan. Dia adalah Ir. H Sutarman H. Masrun. Menurut Adipati, pengajuan bantuan untuk membantu Mawar disampaikan kepada H. Sutarman.
"Dan alhamdulillah, permohonan bantuan itu direspon positif oleh H. Sutarman. Dan Mawar mendapat bantuan kursi roda dari pengusaha tambang yang juga pendiri Kosambo (Komunitas Salaja Mbojo) itu," ujar Adipati.
"Dan alhamdulillah, permohonan bantuan itu direspon positif oleh H. Sutarman. Dan Mawar mendapat bantuan kursi roda dari pengusaha tambang yang juga pendiri Kosambo (Komunitas Salaja Mbojo) itu," ujar Adipati.
Kata dia, bantuan ini lebih pada melihat sisi kemanusiaan saja. Jika asli saya dari Kecamatan langgudu dan H. Sutarman, rencananya akan ikut menjadi Calon Wali Kota.
"Kalau di lihat dari lokasi. Kecamatan Sanggar (tempat tinggal Mawar) tentu tidak masuk wilayah Kota Bima. Ini bukan pencitraan. Dann yang jelas melihat Mawar, saya memfasilitasi saja dan alhamdulillah oleh H. Sutarman direspon baik. Kalau saya, aslinya orang Laju di Kecamtan Langgudu," ungkap dia.
"Dalam menyaksikan potret sosial seperti ini, saya melihat sosok dan cara pandang dari sikap kedermawanan seseorang. Mengetahui orang susah, tak penting di mana, dan responnya yang langsung, dan bisa merasakan kesusahan yang dialami manusia lainnya. Figur seperti ini saya kira sudah tak banyak Walau ada di Bima," ujar Adipati menambahkan.
Akhirnya, sambung dia, atas bantuan dari H. Sutarman, pihak keluarga Mawar mengucapkan terima kasih kepada beliau. (RED*)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.