Kapolda Kunjungi Korban Pembunuhan di Lotim, Kapolres Bima Hadir di Acara Pemakaman M. Said di Tente


Kapolda NTB saat mengunjungi keluarga korban perampokan di Sekaroh, Lombok Timur, Jum'at, 2 Juni 2017 kemarin. Humas POLDA NTB/Dok

NTB - Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli M.Si mengunjungi keluarga korban perampokan sadis di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim). Dia ke sana dalam rangka memberikan tali asih dan sekaligus mengucapkan bela sungkawa secara langsung, Jum'at, 2 Juni 2017 keamrin.


Pada peristiwa perampokan sadis yang terjadi Selasa (30/5/2017) lalu itu memang menjadi perhatian publik. Pasalnya, kawanan perampok itu menghabisi nyawa korban Amaq Jon dan menganiaya istrinya didepan anak-anak mereka.

“Saya bersama jajaran turut berbela sungkawa atas kejadian perampokan ini,” kata Kapolda sembari memberi bingkisan tali asih kepada istri, saudara dan anak-anak korban, Jum’at (2/6).

Dia menekankan, kasus perampokan ini juga menjadi atensi serius dari jajarannya sehingga jenderal bintang satu ini sampai datang langsung ke lokasi kejadian.

Sementara itu, dilansir dari situs berita www.kicknews.today, bahwa Unit Reskrim Polsek Jerowaru diketahui telah menemukan petunjuk setelah melakukan penggeledahan di rumah AS seorang warga Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru yang dicurigai terlibat.

Dari kediaman AS, ditemukan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, tiga pucuk senjata tajam jenis parang, satu pisau gergaji, dua besi untuk mencongkel, satu buah tas pinggang berisi kunci letter T dan satu buah ikat pingang warna putih. Pada ikat pingang tersebut ditemukan bercak merah diduga darah.

Polisi kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke kantor polisi untuk dilakukan interogasi. Dari keterangan AS, polisi masih terus memburu kawanan pelaku yang diperkirakan berjumlah puluhan orang tersebut.

Pelaku kedua digali berdasarkan petunjuk keterangan Wati, istri almarhum Amaq Jon. Hasil pemeriksaan Wati, mengaku mengenali salah seorang pelaku dari ciri ciri kaos oblong warna putih yang digunakan. Dari petunjuk itu, polisi mengamankan BK.

“Menurut saksi korban, benar bahwa orang tersebut adalah salah seorang pelaku yang dikenali oleh saksi.Polisi sekarang sedang mendalami kemungkinan BK dan AS sebagai bagian dari komplotan perampok sadis yang menewaskan Amaq Jon it,” ujar Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Made Tista, dilansir dari  www.kicknews.today, Jumat kemarin.

Kapolres Bima, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SH, SIK menyempatkan diri melayat di rumah Seo Bante yang di Desa Tente, Sabtu, 3 Juni 2017. GOOGLE/www.bimakini.com
Sementara itu, kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Kalampa, Kapolres Bima, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SH, SIK menyempatkan diri melayat di rumah yang ditempati istri pertama korban, Desa Tente, 

Peristiwa yang diketahui lantaran motif yang cukup sepele karena perdebatan anak dan ayah yang kemudian sang anak tak rela ibunya sering dimarahi oleh bapaknya dan bahkan si anak (pelaku) malu karena kerap mendengar bapaknya menikah lagi. Luapan emosi anak, yang tak terbendung itu tak sangka bisa sejauh itu. Dia mengambil parang dan menusuk dada ayahnya hinngga meninggal dunia.


Kejadian itu sangat mengenaskan memang. Di tengah acara melayat, AKBP. M. Eka Fathurrahman SH, SIK msempat memberikan himbauan sepatah dua patah kata kepada sanak keluarga dan masyarakat yang akan mengantarkan jenazah lelaki (M. Said) yang akrab dipanggil dan dikenal dengan sebutan Seo Bante itu. 

Kata Eka, pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Dana Mbojo (tanah Bima). 

"Kelurga yang ditinggalkan juga bisa memetik hikmah sekaligus bersabar atas musibah ini. Atas nama pribadi dan keluarga besar Polres Bima Kabupaten turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Seorang pemimpin itu harus turut merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakatnya,” kata dia, dikutip dari www.bimakini.com.

Eka menghimbau agar dalam bersosialisasi sesama masyarakat, baik keluarga, teman, lawan atau bahkan orang yang abru dikenal agar hati-hati lagi dalam memberikan bahasa yang dapat menyinggung orang lain.

 “Saya berharap kepada seluruh masyarakat Bima agar tetap berhati – hati, karena setiap perkataan dan tingkah dapat menjadi dasar ketersinggungan orang lain,” ingatnya.

"korban yang akan kita makamkan di TPU Desa Tente, adalah sosok yang begitu akrab dan sangat dikenal sebagai pedagang hewan. Selain itu, korban juga adalah\petani sukses di Kalampa. Semoga amal ibadah korban mendapat ganjaran dan balasan yang setimpal di sisi Allah SWT," tutup Eka dalam sambutannya, Sabtu, 3 Juni 2017 di rumah duka pagi tadi. (RED | WWW.KICKNEWS.TODAY | WWW.BIMAKINI.COM)

Related

Politik dan Hukum 1154728018906472387

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item