Kota Bima Kembali Berduka, Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir

Kondisi rumah warga di lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda Kota Bima saat Air Banjir mulai memasuki pemukiman warga. Foto: Abbie Mayu/METROMINI


KOTA BIMA - Setelah dilanda banjir besar pada tahun 2006 lalu, kini Kota Bima kembali berduka dengan musibah yang sama. Namun banjir yang terjadi tahun ini tiga kali lipat lebih besar dari banjir pertama usai kunjungan Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono waktu itu. Setelah diguyur hujan lebih dari 18 jam, pada Rabu (21/12/2016) Kota Bima yang memiliki slogan Kota Tepian air ini, seketika berubah menjadi lautan, karena terendam banjir.

Pantauan langsung Metromini, Banjir dahsyat itu, mulai melanda Kota Bima sekitar pukul 13.00 WITA. Namun saat itu banjirnya masih kecil karena sumber air banjir masih dari air hujan dalam Kota Bima. Sekitar pukul 15.00 WITA, banjir kiriman dari gunung mulai memasuki pemukiman warga dan menenggelamkan seluruh wilayah Kota Bima. Saat banjir kiriman tiba, warga mulai meninggalkan rumah dan mencari tempat yang lebih tinggi.

Seketika, listrik padam dan akses komunikasi sudah terputus. masyarakat lari berhamburan meninggalkan rumah, dan ada pula yang bertahan di lantai 2 rumah mereka. Derasnya arus banjir, membuat warga Kota Bima harus kehilangan barang-barang berharga, mulai dari pakaian, makanan, kendaraan bahkan rumah warga ada yang terbawa banjir.

Akibat  kejadian tersebut, Aktifitas di Kota Bima lumpuh total dan diperkirakan kelumpuhan akan terjadi hingga 3 hari kedepan. Karena beberapa akses transportasi seperti jembatan dan jalan terputus akibat banjir.

Belum diketahui jelas apakah ada korban jiwa atau tidak, termasuk jumlah kerugian. karena akses komunikasi masih terputus untuk konfirmasi berita. Namun diperkirakan kerugian mencapai triliunan rupiah.

Masih informasi yang dihimpun, dari hasil  koordinasi dengan Kepala BPBD Provinsi NTB, Drs. H. Rum Muhammad, bahwa bala bantuan bersama tim dari provinsi sudah mulai masuk ke Kota Bima sejak subuh tadi. 

"Saat ini Telkomsel telah menaikan daya Pancar pada tower BTS Soromandi yang 'ditembakkan' ke Kota Bima. Sehingga jaringan (signal) Telkomsel saat ini sudah ada," akunya.

Bala bantuan iring-iringan mobil pengangkut logistik dan perlengkapan dari BPBD Provinsi NTB masuk kota Bima menjelang subuh tadi. Sementara Bapak Gubernur NTB pada pukul 00.30 WITA malam tadi bersama beberapa Kepala SKPD berangkat jalan darat dari Lombok menuju Kota Bima.

TNI dari Danrem 163 Wirabuana bersama Kodim Bima, pukul 02.00 WITA sudah berhasil tembus wilayah Jatiwangi bersama Logistik dan Selimut. 2 armada Kapal Angkatan Laut pengangkut bantuan Logistik sudah diberangkatkan dari Armatim menuju teluk Bima sejak tadi malam.

Relawan Kemanusiaan dari berbagai Lembaga, Organisasi, dan lainnya tiba di Kota Bima tadi pagi hingga sore tadi. Logistik sudah bisa masuk melalui jalur Amahami - Soncotengge - Sambinae - Sadia/Panggi sejak pagi tadi,  Listrik baru menyala sekitar pukul 18.30 WITA, dan komunikasi sudah bisa diakses.

Saat ini, masyarakat Kota Bima, masih mengharapkan Bantuan Logistik dan air bersih.

Menurut Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil NTB Ahsanul Khaliq Alhaq, pihaknya telah mengirim logistik ke Kota Bima berupa lauk-pauk sebanyak 480 paket, selimut 480 lembar, terpal 480 lembar, dan matras 480 lembar. "Belum termasuk dari sumber lain," katanya.

Adapun isi paket lauk-pauk adalah sarden 7 kaleng, minyak goreng 1 bungkus, kecap 2 botol, dan saus 2 botol. Untuk beras disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi dan dikeluarkan langsung dari gudang Bulog di Kabupaten Bima.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan NTB Husnanidiaty Nurdin yang dikonfirmasi saat berada di Kota Bima mengaku, bahwa 30 porsen kondisi hutan di daerah Bima mengalami kerusakan (gundul) akibat penebangan liar. “Ini akibatnya kalau tidak terkendali. Tidak ada penyerapan air hujan sebagai sirkulasinya untuk menahan derasnya air. Saya sedih karena hutannya gundul,” tuturnya. (RED)

Related

Kabar Rakyat 624737335505632179

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item