Gambaran Soal Banjir, Ini Kata Kabag Humas Pemkab Bima
https://www.metromini.info/2017/01/gambaran-soal-banjir-ini-kata-kabag.html
Kota Bima dan Kabupaten Bima tampak dari satelit. Foto: google |
Harus diakui, air yang merendam Kota Bima adalah kiriman dari Kabupaten Bima bagian timur. Sebab, sungai yang berada di Kecamatan Wawo, Wera dan sekitarnya bermuara ke Kota Bima.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Bima, Chandra Kusuma mengungkapkan, akibat jumlah air yang membludak, ditambah badan sungai yang tidak terlalu besar, otomatis air meluap ke jalan raya dan pemukiman warga.
“Hasilnya pun terlihat seperti yang terjadi pada hari Rabu (21/12/2016) dan Jum'at (23/12/2016) lalu, yang meluluhlantakkan tatanan infrastruktur pemerintah dan rumah-rumah warga hingga kerugian mencapai angka triliunan rupiah,” ungkap, mantan Camat Belo itu.
Kepada Wartawan Metromini, Candra mengaku pemerintah daerah sudah memetakan bencana banjir tersebut.
"Dengan bencana banjir ini, setidaknya kita dapat petakan. Kalau banjirnya di Wawo, maka bagian Kota Bima mana yang akan terkena banjir. Begitu juga kalau Wera yang banjir, kita akan tahu bagian mana kota yang akan banjir juga," sebut dia.
Dia melanjutkan, kehadiran banjir dapat diketahui dari intensitas hujan. Sehingga, kalau hujan turun dalam waktu cukup lama dan deras, maka dapat diprediksi kemungkinan potensi terjadinya banjir sangatlah besar.
Untuk itu, beberapa antisipasi yang dapat dilakukan, sambung dia, diantaranya berupa membangun DAM di beberapa titik yang akan dilalui air. Sebagai alternatif ada penampung air ketika terjadi curah hujan yang tinggi.
"Untuk menahan laju dan menampung air, perlu dibuatkan DAM. Hal itu dibicarakan oleh Pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB saat kedatangan Wakil Presiden sepekan yang lalu," terangnya.
Tidak hanya soal DAM, hal lain yang perlu diperhatikan menurut dia adalah tentang menahan laju air hutan dengan pepohonan yang kokoh.
"Harus kita ketahui, kerusakan lingkungan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir," yakinnya.
Untuk itu, dia menghimbau pada masyarakat untuk memaksimalkan lahan pertanian yang ada. Dan menahan diri untuk tidak membuka lahan pertanian baru. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.