Tumpukan Sampah ini Tutupi Separuh Badan Jalan

Tumpukan sampah di badan jalan lintas Ule-Kolo. Foto: Amirulmukminin/METROMINI

KOTA BIMA - Akibat banjir bandang di Kota Bima beberapa waktu lalu, kini sampah menggunung. Akibatnya, sampah yang dibuang di beberapa titik alternatif memakan hingga separuh badan jalan raya. Sampah yang menggunung dan menutupi badan jalan tersebut, merupakan sampah yang dibuang oleh truk yang mengangkut sampah dari pemukiman warga.

Baca juga:

• Kota Bima Kembali Berduka, Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir
• Dua Kali Dihantam Banjir, Kota Bima Darurat Bencana
• Ini Info Terkini Pasca Banjir yang Melanda Kota Bima
• Dari Kota Berteman Menjadi Kota Angker
• Walikota Bima Pertama Angkat Bicara Soal Bencana

Pantauan wartawan Metromini, Beberapa tempat alternatif yang dimaksud seperti di jalan Lintas Ule-Kolo, Sonco Tengge tepatnya di atas Pom Bensin Amahami.

Di Jalan Lintas Ule-Kolo, sampah-sampah tersebut dibuang tepat disekitar Bima Tirta. Karena jumlahnya cukup banyak, sampah-sampah ini memakan tempat hingga setengah badan jalan. Sehingga kendaraan harus berhenti untuk memberi jalan kendaraan lain jika berpapasan. Sampah-sampah tersebut dibuang dan menutupi jalan cukup panjang, diperkirakan hingga 100 meter lebih.

Sementara di Sonco Tengge, untuk membantu petugas meratakan sampah-sampah tersebut, dikerahkan alat berat. Sementara itu, puluhan truk mengantri untuk membuang sampah.

Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadi, SIP, MM mengatakan, pembuangan sampah di Sonco Tengge hanya alternatif sementara. Namun jika ditemukan tempat yang baru, maka sampah di Sonco Tengge akan dipindahkan.

“Sampah sisa banjir Kota Bima sebenarnya dibuang di TPS Nitu dan Oi Fo’o. Namun karena tempat tersebut sudah penuh, terpaksa untuk sementara kita buang di Sonco Tengge,” jelasnya.

Saat ini, pemerintah masih fokus mengangkut dan membersihkan sampah di sejumlah sekolah, puskesmas dan rumah penduduk. Sebab menurut mantan ajudan Walikota Bima ini, sampah rumah penduduk sangat penting sekali.

“Kita prioritas rumah warga dulu, karena mereka butuh tempat tinggal,” ujarnya.

“Bukan berarti, sampah yang lain tidak diangkut. Tetap kita bersihkan semua. Jadi kami minta masyarakat untuk bersabar, karena personil kami minim,” tambahnya. (RED)

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn