Di Desa Nata, Rumah Terduga Santet Dibakar Massa
https://www.metromini.info/2017/01/di-desa-nata-rumah-terduga-santet.html
 |
| Kondisi rumah Ab, terduga santet di Desa Nata, Kabupaten Bima, Minggu, 15 Januari 2017. FOTO: Ibrahim/METROMINI |
KABUPATEN BIMA - Rumah milik Ab (56), warga RT 13 Dusun Oi Rida Desa Nata, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Minggu (15/01/2017) dini hari sekitar pukul 01.40 WITA, tiba-tiba dibakar orang tak dikenal.
Informasi yang dihimpun, motif pengrusakan rumah ini didasari isu santet. Terduga ditengarai telah menyantet salah seorang pelajar SMA N 1 Woha, Desi Iriyono Putri, anak dari Kepala Desa setempat. Merebak isu bahwa almarhumah pelajar yang duduk di kelas 2 SMA itu meninggal tidak wajar.
Ditelusuri pula, kejadian anarkisme warga yang tiba-tiba itu seketika membakar rumah milik Ab. Massa melempari rumah Ab dengan bensin, melemparinya dengan batu dan kayu yang akhirnya seluruh barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut ikut ludes dilahap si jago merah.
Ditemui beberapa warga di Desa Nata, dari pengakuan mereka, tidak ada yang mengetahui siapa pelaku pengrusakan itu, tampaknya para warga memilih bungkam.
“Kalau yang merusak saya tidak tahu dek, tapi pemilik rumah ini namanya Ab (inisial),” ujar seorang warga , Muhtar (56) yang juga mantan sekretaris Desa Nata.
Sementara itu, Kepala Pos Polisi sektor Palibelo, H. Guntur menjelaskan, kasus pengrusakan rumah milik Ab ini diduga kuat ada kaitannya dengan isu santet.
“Ada seorang anak Kepala Desa Nata yang meninggal dan faktornya lantaran dia disantet. Para warga langsung menuding Ab sebagai pelakunya. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan menempatkan aparat berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian ini,” papar dia, Minggu, 15 Januari 2017, kemarin.
Guntur menambahkan, melihat kerumunan massa yang datang, pemilik rumah beserta keluarganya yang berada dalam rumah memilih kabur dari pintu belakang.
“Beruntung massa tidak membakar Ab dan keluarganya. Dan sekarang mereka telah kami amankan di Mapolres Bima,” ungkapnya. (RED)
Baca juga:
Informasi yang dihimpun, motif pengrusakan rumah ini didasari isu santet. Terduga ditengarai telah menyantet salah seorang pelajar SMA N 1 Woha, Desi Iriyono Putri, anak dari Kepala Desa setempat. Merebak isu bahwa almarhumah pelajar yang duduk di kelas 2 SMA itu meninggal tidak wajar.
Ditelusuri pula, kejadian anarkisme warga yang tiba-tiba itu seketika membakar rumah milik Ab. Massa melempari rumah Ab dengan bensin, melemparinya dengan batu dan kayu yang akhirnya seluruh barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut ikut ludes dilahap si jago merah.
Ditemui beberapa warga di Desa Nata, dari pengakuan mereka, tidak ada yang mengetahui siapa pelaku pengrusakan itu, tampaknya para warga memilih bungkam.
“Kalau yang merusak saya tidak tahu dek, tapi pemilik rumah ini namanya Ab (inisial),” ujar seorang warga , Muhtar (56) yang juga mantan sekretaris Desa Nata.
Sementara itu, Kepala Pos Polisi sektor Palibelo, H. Guntur menjelaskan, kasus pengrusakan rumah milik Ab ini diduga kuat ada kaitannya dengan isu santet.
“Ada seorang anak Kepala Desa Nata yang meninggal dan faktornya lantaran dia disantet. Para warga langsung menuding Ab sebagai pelakunya. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan dan menempatkan aparat berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian ini,” papar dia, Minggu, 15 Januari 2017, kemarin.
Guntur menambahkan, melihat kerumunan massa yang datang, pemilik rumah beserta keluarganya yang berada dalam rumah memilih kabur dari pintu belakang.
“Beruntung massa tidak membakar Ab dan keluarganya. Dan sekarang mereka telah kami amankan di Mapolres Bima,” ungkapnya. (RED)
Baca juga:
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.