Warga Tanjung Keluhkan Kelanglaan Gas Elpiji dan Harganya yang Naik

Ilustrasi gambar tabung gas elpiji 3 kg. Metromini/Google

KOTA BIMA - Kelangkaan gas elpiji 3 kg dirasakan masyarakat Kota Bima khususnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Seorang seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial At mengungkapkan, sudah lama kelangkaan gas elpiji dirasakan masyarakat yang ada di Kelurahan Tanjung. Diakuinya, kelangkaan gas elpiji di pengecer membuat harga gas elpiji menjadi naik.

"Kelangkaan ini sudah berlangsung lama. Kami sebagai IRT sangat kesusahan mencari gas. Kalaupun ada harganya pun menjadi naik," ungkat IRT ini kepada Metromini, Senin, 18 September 2023.

Ia mengaku, saat normal, biasanya dia membeli gas elpiji 3 kg senilai Rp20 ribu dengan membawa tabungnya yang kosong. Kini harganya melonjak naik menjadi Rp30 ribu hingga Rp40 ribu. Keasaan imk sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini. Pihak pangkalan maupun pengecer gas yang sudah disubsidi pemerintah ini sering kali mengaku tabung gas tidak ada.

"Sebenarnya bukan hanya di Tanjung, di Kelurahan lain seperti di Kelurahan Rite pun mengalami keadaan yang sama atas kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji saat ini," ujarnya.

Ia berharap, agar Pemerintah Kota Bima melalui dinas terkait untuk turun ke lapangan dan mengecek keadaan ini. Ia meminta menindak tegas bila ada pihak yang berbuat nakal dan menyusahkan keadaan masyarakat saat ini. 

Sementara itu, pihak pengecer gas elpiji di Kelurahan Tanjung dan dinas terkait masih dikonfirmasi lanjut soal keluhan Ibu Rumah Tangga ini. (RED)


Related

Kabar Rakyat 3635171757397123075

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item