Ribuan Petani Jagung Desak Bupati Bima Stabilkan Harga Jagung dikeluhkan Petani
Ribuan Petani jagung melakukan Aksi di depan Kantor Bupati Bima |
KABUPATEN BIMA - Gabungan Petani Jagung Desa Nggelu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Kepung Kantor Bupati Bima Rabu, 17 April 2024, pukul 13:00 Wita.
Dalam akainya, massa meminta pemerintah Kabupaten Bima melalui Bupati Bima Hj. Indah Dharmayanti Putri untuk mensttabilkan harga jagung dikeluh oleh petani wilayah Kabupaten Bima.
"Bupati Bima harus bertanggungjawab terkait anjloknya harga jagung. Kami hadir untuk perjuangkan nasib petani diwilayah Kabupaten Bima,"ucap salah massa aksi dalam orasinya Rabu (17/4/2024) .
Massa mengungkapkan, dari awal musim tanam, petani banyak mengeluarkan anggaran terutama untuk pembelian bibit, Obat-obaan dan gaji para pekerja. Setelah dikakulasi anggaran dikeluarkan puluhan Juta per Hektar dan harga jagung tentukan pihak gudang diwilayah Bima cukup memprihatinkan bagi petani.
"Harga jagung saat in cukup memprihatinkan, disetiap gudang tidak ada yang sama, perbedaan harga itu tetap ada dan harganya tetap bervariasi. Setelah dihitung-hitubg merugikan petani. ada 700 hekta lahan petani Desa Nggelu tanam jagung. Kami dapatkan kesensaraan 2024 ini harga jagung turun, harga bibit naik, harga pupuk naik," ungkapnya.
Selain itu, massa aksi juga mendesak pemerintah Pemerintah Daerah untuk segera membuatkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) Terkait harga jagung di wilayah Kabupaten Bima.
"Kami minta pemerintah pertanian bertanggung jawaban. Tuntukan harga, naikan harga jagung dan buatkan Perda maupun Perbup terkait harga jagung," tegasnya kevin..
Massa aksi lain, mengungkapkan, sesuai penetapan Badan Pangan Nasional (BPN) melalu Website resmi yang rilis beberapa hari lalu, harga jagung di kabupaten Bima 7.000.
"Sesuai Website resmi BPN sudah menetapkan, harga jagung wilayah Kabupaten Bima Rp.7.000. Namun, harga yang terjadi dilapangan sebesar Rp.4.000, harga jagung naik turun tiap hari. Kami melihat kami melihat petani setiap polosok mengerikan terkait masalah harga dan harga obat-obatan," ungkapnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.