6 Pemuda Diringkus Terkait Pelaku Pembunuhan Pelajar di Dompu

Enam terduga pelaku yang diamankan Polres Dompu terkait kematian seorang pelajar di Desa Nowa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Sabtu, 9 februari 2019. METROMINI/Dok
KABUPATEN DOMPU - Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Daniel P. Simangunsong, S.IK mengungkapkan kasus dugaan penganiayaan pemenahan yang menelan seorang korban atas nama Rusdianto Setiawan (17) salah seorang pelajar yang duduk di bangku SMA saat ini. 

"Korban bernama Rusdianto Setiawan dan masih berstatus pelajar. Korban adalah warga RT. 05, Dusun Wawo Jaya, Desa Nowa, Kabupaten Dompu," usat Kasat. Minggu, 10 Februari 2019.

Ia menceritakan, sekitar pukul 00:20 WITA, bertempat di Jalan Lintas Sumbawa Bima tepatnya di depan kios milik Wawan, di Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan dengan menggunakan panah yang menyebabkan korban meninggal dunia. 

"Kronologis saat korban sedang duduk bersama tiga orang temannya (Gunawan, Ifon dan Wawan) di depan Kios milik Wawan. Dari arah barat datang lima unit sepeda motor datang melintas di jalan depan mereka," ujarnya. 

Dan ternyata, kata Kasat, gerombolan motor yang diduga pelaku berinisial MA dan kawan-kawan saling berboncengan ada yang bonceng dan berbonceng tiga. Pelaku yang menggunakan motor Mio M3 melepaskan panah kearah korban. Panah tersebut mengenai dada korban sebelah kanan. 

"Kemudian pelaku MA dan kawan-kawan tersebut melarikan diri ke arah timur kota Dompu," terangnya.

Korban Rusdianto Setiawan yang meninggal dunia akibat dipanah di Dusun Wawo Jaya, Desa Nowa, Kabupaten Dompu, semalam. METROMINI/Dok
Ia mengatakan, setelah kejadian tersebut korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sekitar pukul 02:00 WITA, korban meninggal dunia.

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Dompu. Namun, korban tak bisa diselamatkan dan meninggal sekitar jam dua dini hari," tandasnya.

Ia menambahkan, pasca kejadian ada 6 orang pelajar yang merupakan pelaku dan kawan-kawannya yang sudah diamankan, yaitu sebagai berikut:
  1. MA. 17 tahun, Pelajar MAN 1 Dompu, Dusun Wawonduru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
  2. FNA 16 tahun, Pelajar MAN 1 Dompu, Lingkungan Bali Bunga, Kelurahan Kendai 2, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu (mengendarai motor Mio M3)
  3. AS als Pian, 17 th, Pelajar SMK 1 Woja, Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu (ikut bersama pelaku)
  4. AW, 16 tahun, pelajar MAN 1 Dompu, Lingkungan Polo, Kelurahan Kandai 2, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu (ikut bersama Pelaku)
  5. AS,  15 tahun, Pelajar SMP 1 Woja, Lingkungan Bali Bunga, Kelurahan Kandai 2, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu (ikut bersama pelaku)
  6. AD, 16 tahun, Pelajar SMK 1 Dompu, Desa Nowa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu (ikut bersama pelaku)
Kata dia, dari keterangan pelaku MA, diakui pelaku saat kejadian dia bersama teman-temannya sebanyak 12 orang. Mereka mengendarai lima motor dengan berboncengan. Awalnya, mereka sudah berencana untuk melakukan pemanahan terhadap pemuda di Desa Nowa. Motifnya, karena pelaku MA dulu pernah dikeroyok oleh pemuda yang ada di Desa Nowa dan aksinya semalam diduga adalah balas dendam.

"Saat diinterogasi, pelaku MA mengakui membuat lima anak panah dengan rekannya bernama Doken yang kini berstatis DPO. Kami pun menemukan 5 anak panah di rumah Doken tepatnya di Lingkungan Kandai 2, Kecamatan Woja," paparnya. 

Terpisah, warga asal Dompu, Diana Wati mengatakan, korban yang meninggal adalah mantan siswanya saat korban duduk di bangku SMP. Korban merupakan remaja yang baik saat menjadi muridnya maupun kelakuannya di tempat tinggal dan sekitarnya.

"Sekarang korban sudah SMA. Sebenarnya, korban adalah anak yang baik. Dia juga seorang guru mengaji yang sering mengajar buat anak-adiknya yang kecil di sekitar kampung tempat tinggalnya," tandas Wati. (RED)

Related

Politik dan Hukum 3589733921297925504

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item