Dua Ketua Kelompok di Desa Rite Diduga 'Sunat' Uang Bantuan PKH Puluhan Anggotanya

Iluistrasi. GOOGLE/Image
KABUPATEN BIMA - Pemberian bantuan program pemerintah pusat kerap kali atau rentan terjadi adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima,  Menurut pengakuan penerima bantuan, S mengaku,anggaran untuk 33 orang Anggota PKH di Desa Rite dipotong oleh Ketua Kelompoknhya.

S menceritakan,  awalnya oknum Ketua Kelompok sebelum bantuan diberikan sudah mengumpulkan rekening dan kartu ATM milik anggota dengan alasan Rekening dan kartu ATM tersebut diminta dan disuruh kumpulkan oleh Ketua PKH di tingkat Kabupaten Bima. Kata dia, terbongkarnya masalah kekurangan uang bantuan PKH ini, diketahui saat Ketua Kelompok tidak bisa menunjukkan kertas atau slip penarikan di Bank yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Sebelumnya, Ketua Kelompok kami meminta untuk mengumpulkan Buku Rekening dan Kartu ATM dari para penerima bantuan PKH di Desa Rite. Jumlahnya ada 33 orang. Saat meminta buku dan kartu ATM itu, alasan Ketua karena diminta oleh Ketua PKH Kabupaten Bima yang ada di Kota Bima," ungkap S kepada Metromini, Selasa, 5 Februari 2019.

"Dan diketahuinya ada dugaan pemotongan yang dilakukan ketua ini, saat dia tak bisa menunjukkan slip penarikan dari Bank atas pencairan yang bantuan yang dilakukannya," tandas S menambahkan. 

Disebutkannya, dari uang bantuan yang masuk rekening, uang anggota dipotong secara bervariasi oleh Ketua Kelompok. Dan di Desa Rite, ada dua kelompok yang mendapatkan bantuan uang PKH dan semuanya dipotong oleh oknum ketuanya. Satu kelompok belum mengembalikan sama sekali uang yang dipotong oleh ketuanya, sementara yang kelompok satunya sudah mengembalikan semua uang bantuan PKH ini. 

"Masalah ini sudah dilaporkan ke Dinas terkait dan pihak dinas akan turun ke Desa Rite, Rabu, 6 Februari 2019 (hari ini, red)," ucapnya.

"Sementara yang dipotong oleh oknum Ketua dari bantuan uang PKH pada masing-masing anggotanya ada yang Rp900 ribu, ada yang Rp650 ribu, Rp200 ribu bahkan ada yang Rp100 ribu," sambungnya.

Menanggapi pengakuan warga, Ketua salah satu Kelompok penerima bantuan PKH di Desa Rite, Erlinawati mengakui, memang awalnya buku rekening dan kartu ATM anggta para penerima Bantuan PKH ini dikumpulkannya. Ia pun mengaku, uang yang ada di rekening masing-masing Anggota saat penarikan yang dilakukan di Bank dilakukan sendiri olehnya.

"Memang benar, awalnya buku rekening dan kartu ATM saya yang kumpulkan dari anggota. Dan uang itu saya yang tarik sendiri. Dan hal ini bukan karena suruhan pendamping PKH Kabupaten Bima, tapi atas inisiatif saya sendiri," akunya.

Kata dia, uang itu ditarik melalui ATM dari kartu yang dimiliki oleh 33 orang anggota. Ia pun telah mengaku khilaf dan salah di hadapan seluruh anggotanya dan telah memberikan kembali semua uang yang dipotongnya kepada 33 anggota penerima bantuan PKH yang ada di kelompoknya. 

"Memang uang itu saya tarik dua kali melalui ATM milik 33 orang anggota. Masalah ini sudah saya akui dan kesalahan saya sudah saya sampaikan permohonan maafnya kepada semua anggota PKH di kelompok saya. Selain itu, sejumlah uang milik 33 orang anggota yang saya potong sudah saya berikan semua tadi pagi, Dan semua sudah menerima uang sekaligus permintaan maaf yang saya sampaikan kepada para anggota," tandasnya dengan nada yang menyesal.

Menurutnya, untuk Kelompok PKH yang lain di Desa Rite, ia tidak mengetahui apa alasannya uang yang diduga dipotong itu belum berikan, 

"Saya hanya mengurus kelompok penerima bantuan PKH yang ada di kelompok saya saja. Untuk kelompok lain saya tidak tahu bagaimana persis keadaannya saat ini. Yang saya urus hanya 33 orang yang masuk di kelompok saya saja," tandas dia, Selasa, 5 Februari 2019 sore.

Sementara itu, Ketua kelompok penerima bantuan PKH yang diduga belum mengembalikan uang dugaan pungli milik anggotanya dan pihak Pendamping PKH Kabupaten Bima, masih dikonfirmasi lanjut terkait pemberitaan ini. (RED)



Related

Kabar Rakyat 8096700367937822717

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item