Awal Desember 2018 Janji Beri BPJS Gratis ke Warga Kota Bima, Janji LUTFER Dinilai Palsu

HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH. GOOGLE/www.gardaasakota.com
KOTA BIMA - Wali dan Wakil Wali Kota Bima terpilih di Pilkada tahun 2018 yang dilantik pada hari Rabu, 26 September 2018 lalu menjanjikan dalam program 100 hari kepemimpinannya bahwa mulai Desember tahun 2018, warga Kota Bima secara umum bebas kartu BPJS.

Janji dan pernyataaan tersebut disampaikan Wali Kota Bima H. M. Lufi, SE dan dan Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan SH saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran bersama komponen masyarakat Kota Bima di halaman Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Kamis (27/9/2018) lalu. 

"InsyaAllah mulai Desember, masyarakat Kota Bima secara umum akan mendapatkan BPJS gratis demi meningkatkan aspek pelayananan kesehatan serta untuk kesejahteraan warga Kota Bima," ungkap Wali Kota Bima yang juga mantan anggota DPR RI dua periode asal Partai Golkar itu. 

Selain itu, Wali Kota Bima juga menyatakan komitmennya untuk membangun masjid di halaman kantor Pemkot Bima bernama Masjid Nur A. Latief. Lutfi pun mengucapkan komitmennya ingin menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin Bima dalam waktu dekat ini. 

Dilansir dari situs www.gardaasakota.com, H. Lutfi pada kesempatan syukuran itu  mengatakan, sudah ada BMUN yang memberikan dukungan dan bantuan ambulace untuk palayanan kesehatan masyarakat di Kota Bima. 

"Dalam 100 hari kerja ke depan. BPJS mulai bulan Desember 2018 akan digratiskan semuanya untuk pelyanan kesehatan masyarakat Kota Bima. Oleh karena itu, kami berdua meminta kepada masyarakat untuk mendukung program Pemerintah Kota Bima ke depan," harap Lutfi, dikutip dari .www.gardaasakota.com.

Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH mengucapan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Kota Bima yang sudah berjuang hingga mengantarkan Lutfi-Feri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima. 

"InshaAllah kami akan bekerja semata-semata bagi masyarakat Kota Bima. Kami akan membuktikan pengadian selama lima tahun kedepan semuanya untuk masyarakat Kota Bima, terutama sekali program BPJS dimana mulai Desember ini akan digratiskan untuk pelayanan kesehatan masyarakat Kota Bima," tegas Feridi acara tasakuran atau sehari pasca dilantiknya pasangan yang disingkat LUTFER ini oleh Gubernur NTB di Kota Mataram, Rabu, 26 September 2018.

Memasuki awal Desember 2018 atau saat ini yang sudah jatuh tanggal 3 Desember 2018, janji Wali dan Wakil Wali Kota Bima yang akan memberikan jaminan BPJS gratis bagi warga Kota Bima mulai dipertanyakan. Pasalnya, seorang warga asal Kelurahan Sadia merasa pesimisi janji tersebut bisa direalisasikan. Sebab, kata warga yang bernama Ndye Nathan itu mengungkapkan, bagaimana mungkin BPJS bisa digratiskan tanpa ada persediaan anggaran melalui APBD Pemkot Bima, di tengah saat ini BPJS sedang alami devisit secara nasional.

"BPJS Kan lagi devisit. Bagaimana mau gratiskan untuk warga di Kota Bima. Yang ada kemarin-kemarin, Menteri Kesehatan menghimbau kepada rakyat agar hidup sehat jangan sampe sakit, agar mengurangi tanggungan yang dialami BPJS Saat ini," jelas dia, Minggu, 2 Desember 2018.

Ia pun memaklumi, jika janji itu tak dapat ditepati awal Desember 2018, begitulah cerminan sebuah janji politik.

"Namanya juga janji politik, ya, harap maklum saja," tulis Ndye Nathan dalam komentar status di sosial media FB  pada akun netizen yang mempertanyakan realisasi program dari janji Lutfi dan Feri ini.

Ndye Nathan menambahkan, kepemimpinan LUTFER yang menahkodai Pemkot Bima saat ini terlalu berani. Apalagi janji gaji honorer per orang yang satu juta oer bulan, belum lagi memberikan BPJS gratis kepada semua warga Kota Bima. Tentu hal ini, imposible di tengah anggaran dan pendapatan Pemkot Bima yang belum menunjukkan kemajuan dan PAD yang masih dinilai kecil untuk pendapatan sebuah Pemerintahan Daerah. 

Warga lainnya, Uchy Uchy Ajj menilai dengan belum ada pernyataan pihak Pemkot Bima yang sudah memasuki tiga hari di awal bulan Desember 2018 untuk pemberian BPJS gratis bagi warga Kota Bima, Ia menilai, janji pemimpinnya itu berarti janji palsu.

Eny Aryani pun menuliskan, dirinya sudah kebayang sampai terbawa mimpi, saking senangnya kalau BPJS mau digratisin untuk warga Kota Bima. 

"Ternyata cuma jambu (janji busuk, red)," tulis dia. 

Selain itu, Randy menilai, janji Pasangan LUTFER adalah iming-iming yang dibuat untuk membuai warga agar bisa menang di Pilkada bulan Juni 2018 lalu. Akhirnya, satu janji menjelang 100 hari kerja menciptakan BPJS gratis di tengah banyak janjinya yang lain belum bisa direalisasikan. 

"Saya nilai, janji politik asal dibuat untuk menang saja," tulis dia. 

Warga Kota Bima lainnya, Desi Wulandari menyinggung soal janji LUTFER mengenai menciptakan 10 ribu lapangan pekerjaan. 

"Kami minta setidaknya 1 dululah lapangan kerja yang dibuat dalam 100 hari kerja yang tinggal 3 minggu ini. Jangan dulu bicara yang susah untuk diciptakan," tulis dia yang berharap pemimpinnya itu tak membohongi warganya di usia yang masih terbilang usia jagung ini. 

Di komentar yang lain, Feriyanto menuliskan, program pemerintah tetap mesti dikawal dan dikritisi untuk keadaan Kota Bima yang lebih maju ke depannya.

"Janji pemimpin mesti dikawal dan dikritisi, demi Bima yang lebih baik," tulis pada komentar di kolom terakhir.

Sementara itu, Wali Kota Bima, H. M. Lutfi dan wakilnya, Feri Sofyan, SH masih diupayakan untuk dikonfirmasi terkait dengan realisasi janji atau programnya di awal bulan Desember 2018 yaitu memberikan fasilitas BPJS gratis bagi warga di Kota Bima. (RED WWW.GARDAASAKOTA.COM)

Related

Pemerintahan 5377956500691864238

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item