Bantuan Kambing 70 Ekor di Desa Rangga Solo-Wera, Dipersoalkan Warga

Peternak kambing di Desa Rangga Salo yang mengaku menerima uang Rp700 ribu per ekornya dalam bibit bibit kambing oleh Pemdes Rangga Salo, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. METROMINI/Sahni
KABUPATEN BIMA - Sumber Metromini mengungkapkan, Pemerintah Desa Rangga Solo, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima dalam salah satu program yang tertuang di APBDes dan menggunakan ADD (Anggaran Dana Desa) mengadakan bibit kambing sebanyak 70 ekor. Rencananya, bibit-bibit kambing itu akan diberikan kepada warga untuk dipelihara dan dikembangbiakkan. 

Namun, menurut dia, bibit kambing yang menelan anggaran sebesar Rp70 juta atau harga satuannya Rp1 juta per ekor. Oleh pihak Pemerintah Desa membeli bibit kambing yang harganya Rp700 ribu per ekor. Tentu saja, kata dia, warga menolak bibit kambing yang diberikan Pemdes Rangga Salo karena belum memenuhi standar untuk dipelihara lantaran fisik kabing yang terlalu kecil. 

"Warga banyak yang menolak pemberian bibit kambing oleh Pemdes Rangga Salo karena tubuh kambing masih kecil," ucap dia.

"Dan setelah ditelusuri, pihak Pemdes membeli bibit yang Rp700 ribu per ekor padahal anggaran Rp70 juta untuk 70 ekor kambing yang jika dibagikan harga satuan pengadaan bibit kambing ini harusnya yang Rp1 juta per ekor," tambah Sumber berinisial Y asal Kecamatan Wera itu, Minggu, 30 Desember 2018.

Ia menegaska, bibit kambing tersebut memang tidak layak dipelihara karena terlalu kecil. Diakuinya, bahkan sampai saat ini, banyak yang mati karena terlalu kondisi fisiknya yang kecil.

Sementara itu, Bendahara Desa Rangga Solo, Rajak membenarkan di tahun 2018 Pemdes Desa Rangga Salo ada program pengadaan bibit 70 ekor. Anggaran pengadaan tersebut senilai Rp70 juta dengan menggunakan dana desa atau ADD. 

"Kami memang membeli kambing dengan harga per ekornya sebesar Rp700 ribu. Dan bibit kambing itu sudah diserahkan ke warga yang berhak menerimanya," ujar Bendahara, pagi tadi. 

Saat ditanya layak dipelihara atau tidak, Bendahara langsung mematikan hpnya dan mengaku dirinya sedang sibuk. Sementara Pejabat Kepala Desa Rangga Solo yang coba dihubungi Metromini belum berhasil untuk mendapat tanggapannya. (RED)

Related

Pemerintahan 4807894585272848018

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item