Dugaan Politik Uang di Pilkades Sari-Sape, Berujung Laporan Polisi

Pertemuan di Kantor Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima atas adanya dugan politik uang dibalik Pilkades Sari, Jum'at (7/12/2018) malam. METROMINI/Dok 
KABUPATEN BIMA - Dugaan kasus Tindak Pidana Pemilu (Tipilu) dalam modus politik uang atu akrab dikenal dengan sebutan money politics mewarnai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Jum'at, 7 Desember 2018.

Menurut Sumber Metromini, kasus ini terungkap usai sholat Jum'at siang tadi. Diceritakannya, dugaan politik uang dilakukan oleb Tim Sukses pasangan calon nomor urut 1 (satu) di Pemilihan Kepala Desa Sari. Menurutnya, diketahuinya ada dugaan politik uang ini, setelah seorang pendukung yang menghubungi Calon Kepala Desa nomor urut empat (4).

"Pendukung itu mengabari calon nomor 4 bahwa Tim Sukses dari Calon Nomor Satu diduga telah memberikan uang Rp100 ribu dengan meminta kepada warga yang diberinya itu dengan dalil agar mencoblos nomor urut satu," ujar Sumber, Jum'at (7/12/2018) malam. 

Kata dia, seorang warga bernama Abdul Akhir mengaku membuat pernyataan sekaligus sebagai pelapor dalam mengadukan dugaan tindak pidana politik uang yang dilakukan oleh warga berinisial Mj yang memberikan uang Rp100 ribu kepada seorang ibu rumah tangga berinisial Mae, di RT. 13, Dusun Jo Rato, Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

"Sebagai pihak terlapor adalah warga berinisial Mj. Terlapor juga adalah salah seorang Calon Anggota DPRD Kabupaten Bima dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Sape dan Lambu yang mencalokan dirinya melalui Partai berlambang Ka'bah," terangnya. 


"Dan terlapor ini diduga memberikan uang Rp100 ribu kepada warga atau seorang Ibu Rumah Tangga berinisial Mae, Sementara Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus ini di RT. 14, Dusun Jo Rato, Desa Sari," sambung Sumber.

Selain Abdul Akhir, sambung Sumber, Calon Nomor Empat juga mendatangitempat dilakukannya transaksi yang diduga sebagai praktek money politics di Pilkades Sari. Kata dia, kehadiran Calon Nomor Empat ke TKP untuk mengambil barang bukti dan juga keterangan langsung masyarakat yang kemudian akan dilaporkan ke Panitia Pelaksa  Pilkades Sari,

"Sekitar pukul 15:00 WITA, surat laporannya sudah dibuat, Dan sekitar jam 20:00 WITA atau ba'da sholat Isya, Calon Nomor Empat dan juga pendukungnya mendatangi Kantor Desa Sari untuk melaporkan kejadian tersebut," ucap dia. 

"Selain itu, pada laporan yang disampaikan. Pihak Calon Nomor Empat juga mengundang pihak Kapolsek Sape dan juga Camat Sape, Danrami Sape serta Panwascam yang ada di Kecamatan Sape," tambahnya. 

Ia mengatakan, setelah pertemuan yang digelar di Kantor Desa Sari selama kurang lebih 3 jam lamanya itu. Kesimpulannya, masalah ini akan dilaporkan ke Mapolsek Sape untuk selanjutnya diproses sebagaimana yang diatur dalam ketentuan hukum yang berlaku, 

"Sekitar pukul 23:40 WITA selepas pertemuan di Kantor Desa Sari, kasus ini resmi dilaporkan ke Mapolsek Sape. Pihak Pelapor berharap Calon Nomor Urut Satu didiskualifikasi serta proses kasus ini harus terus berjalan dan tidak macet di tengah jalan," pungkasnya. 

"Saat menyampaikan laporan, warga atau pelapor didampingi pula oleh Ketua Panitia Pilkades dan anggota BPD di Desa Sari," tambahnya.

Selain itu, Sumber juga mempertanyakan tentang proses hukum dalam kasus ini. Kata dia, Pilkades Sari dan juga Pilkades di desa-desa lainnya yang menggelar Pilkades serentak akan melakukan pencoblosan pada tanggal 20 Desember 2018. 

"Waktu laporan dengan jadwal pemilihan yang hanya kurang dari dua pekan lamanya ini. Apakah akan berjalan cepat dan melahirkan kepastian hukum sebelum masa pencoblosan dilakukan atau seperti apa kasus Tipilu ini diproses oleh lembaga yang berwenang?," tandas Sumber, yang juga warga asal Desa Sari itu.

Untuk diketahui, Calon Nomor Urut Satu yang terjerat dugaan politik uang adalah calon incumbet atau Kepala Desa Sari yang sudah menjabat selama dua periode. Calon ini bernama Drs. Mustakim H. Husein.

Sementara itu, pihak Tim Sukses dan Calon Nomor Urut Satu maupun Panitia Pilkades Desa Sari masih diupayakan untuk dikonfirmasi oleh Metromini. Demikian pula pihak Mapolsek Sape yang jadi tempat pengaduan kasus ini, masih dalam proses konfirmasi lebih lanjut. (RED)

Related

Politik dan Hukum 8682123236098005549

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item