Cerita Tewasnya Samsul, Pekerja Marina Resort Asal Pasuruan Yang Tersengat Listrik

Samsul/28 (yang dilingkari) korban yang meninggal Dunia akibat tersengat arus Listrik, Rabu, 28 November 2018. GOOGLE/www.koranstabilitias.com.
KOTA BIMA - Tragedi na'as yang menewaskan seorang pekerja bangunan Marina Resort, di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Rabu, 28 November 2018. Seorang rekan pekerja almarhum Samsul/28 (warga asal Kabupaten Pasuruan, Jatim), Mulyono menceritakan kronologis kejadian itu sebagaimana yang dilansir dalam situs www.koranstabilitias.com.

Mulyono mengungkapkan, Samsul (28) meninggal dunia akibat tersengat arus listrik saat bekerja di bangunan Marina Resort. Kata dia, korban sengaja datang ke Kota Bima meninggalkan istri dan tiga orang anaknya untuk mencari uang di Bima. Tak hanya Samsul, sambung Mul, yang menjadi buruh bangunan di pembangunan proyek Marina Resort banyak juga yang berasal dari Pulau Jawa.

"Korban meninggal karena sengatan listrik saat bekerja, Rabu (28/11/2018) lalu, Almarhum Samsul meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Pekerja di Marina Resort, tidak hanya almarhum Samsul yang dari Pulau Jawa, banyak juga buruh atau pekerja yang lain sengaja didatangkan dari Jawa," ungkap Mulyono, saat ditemui pewarta asal koranstabilitas.com, Sabtu (1/12/2018) lalu.

Mulyono melanjutkan, kejadian naas yang menimpa sahabatnya itu, saat korban membuat lubang cor bangunan dengan menggunakan bor listrik. Kata dia, karena kabel listriknya pendek, korban menarik kabel bor tersebut. 

"Kemungkinan, kabel yang dipegang korban ada yang rusak atau telanjang. Akhirnya korban tersengat arus listrik. Tampak di kedua mata korban tampak terbakar. Dan korban tak sadarkan diri di Tempat Kejadian perkara (TKP) di dalam bangunan Marina Resort,” kisah Mulyono.

Kata dia, sebenarnya, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Paruga di Kelurahan Dara. Kemungkinan, korban masih dalam keadaan bernyawa saat dilarikan ke Puskesmas Dara. Namun, takdir sudah menetapkan korban menutup usianya atas kejadiaan naas tersebut. 

"Diperkirakan korban menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Paruga. Dan sesaat kesetrum keadaan korban memang tak sadarkan diri, tapi masih ada terasa tanda kehidupan pada kondisi tubuh korban," ujar Mul.

"Yah, tapi Tuhan sudah berkehendak. Korban menghembuskan nafas terakhir di PKM Paruga,” sambung dia. 

Ia mengisahkan, sesaat insiden yang dialami Samsul ini terjadi, beberapa pekerja dalam ruangan Marina Resort mendengar ada teriakan dari korban yang tersengat listrik di bangunan atas para pekerja tersebut, 

"Kami lari melihat Samsul di tempat ia berteriak dan terdengar ada suara yang meminta tolong. Setiba di sana, baru kami tahu korban tak sadarkan diri setelah tersengat listik," ucap Mul. 

Kata dia, upaya menyelamatkan Samsul sudah dilakukan, walau tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Pasca diperiksa di Puskesmas Paruga dan setelah jenazahnya dimandikan, jasad Samsul dibawa pulang ke tanah kelahiranya di Pasuruan dengan menggunakan mobil ambulance hari Rabu (28/11/2018) pasca kejadian dan dipastikan Samsul telah meninggal dunia. 

”Kemungkinan jenazahnya sudah sampai di rumah duka dan telah dikebumikan di tanah kelahiranya,” terang dia.

Mul melanjutkan, terkait dengan perlengkapan yang digunakan saat bekerja. Kata dia, sejak awal bekerja sampai dengan saat ini, semua pekerja tidak ada yang disediakan oleh pemilik bangunan untuk perlengkapan keselamatan kerjanya.  Menurutnya, ia dan rekan-rekannya bekerja di proyek pembangunan Marina Resort, sejak awal menggunakan pakaian biasa dan tidak ada seragam atau pun alat pengamanan selama bekerja.

”Selama kami menjadi pekerja di Marina Resort, kami kerja dengan pakaian seadanya tanpa menggunakan seragam dari pemilik bangunan atau pihak pemborong. Kami juga tak dibekali dengan peralatan keselamatan kerja atau alat pengaman lain selama bekerja di sini,” pungkas Mul yang mengaku masih akan bekerja di bangunan Marina Resort itu. (RED | WWW.KORANSTABILITAS.COM)

Related

Kabar Rakyat 2337899833562705404

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

 


SPONSOR

join

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Iklan

 


Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item